VIDEO Datik-datik Pesawat Pengebom Air Jatuh Meledak Usai Siramkan Air ke Titik Kebakaran Hutan, 2 Pilot Tewas

    WARTABANJAR.COM – Sebuah pesawat pemadam kebakaran atau dikenal juga sebagai pengebom air di Yunani jatuh saat memadamkan api.

    Dua pilot angkatan udara Yunani tewas setelah pesawat jatuh dan meladak tak jaut dari lokasi kebakaran hutan di Pulau Evia, Yunani.

    Kementerian pertahanan mengatakan pesawat pengebom air itu jatuh saat berjuang melawan kebakaran hutan di dekat Platanistos.

    BACA JUGA:Kebakaran Lahan Desa Pandahan Bati Bati: Api Membesar Dekati Permukiman, Sumber Air Sulit

    Menurut Menteri Pertahanan Nikos Dendias, para pilot kehilangan nyawa mereka dalam menjalankan tugas saat berusaha melindungi nyawa dan harta benda warga negara, serta lingkungan negara kita.

    Pilot bernama Cdr Christos Moulas yang berusia 34 tahun dan co-pilotnya, Pericles Stefanidis yang berusia 27 tahun, dilaporkan tewas seketika.

    TV Yunani menunjukkan pesawat Canadair terbang rendah untuk menjatuhkan air ke api sebelum berbelok tajam ke lereng bukit dan terbakar.

    Penyiar negara bagian ERT mengatakan pesawat itu jatuh di atas kota Karystos di pulau itu, tempat api berkobar.

    Pesawat itu termasuk di antara setidaknya tiga pesawat lain dan sekitar 100 petugas pemadam kebakaran yang menangani kebakaran di Evia.

    Beredar di media sosial

    Video milik ERT TV yang beredar di media sosial menunjukkan pesawat berwarna kuning cerah itu melepaskan muatan air untuk memadamkan kebakaran sebelum ujung sayapnya tersangkut dahan pohon.

    Setelah mengenai dahan pohon, pesawat hilang kendali dan meluncur ke arah jurang. Pesawat kemudian meledak ketika menghantam tanah.

    Menyusul kejadian itu, Angkatan bersenjata Yunani mengumumkan tiga hari berkabung.

    “Mereka (dua pilot yang tewas) mengorbankan nyawa mereka untuk menyelamatkan nyawa,” ucap Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis, dilansir dari CBC.

    “Mereka membuktikan betapa berbahayanya misi harian mereka dalam memadamkan api. Dalam mengenang mereka, kami melanjutkan perang melawan kekuatan alam yang merusak,” imbuh Mitsotakis.

    Gelombang panas

    Gelombang panas ketiga berturut-turut di Yunani mendorong suhu kembali di atas 40 celsius di beberapa wilayah negara itu pada Selasa (25/7/2023).

    Masih belum jelas bagaimana kebakaran itu terjadi saat kondisi kering kerontang di tengah panasnya musim panas.

    Hal itu menandakan percikan api sekecil apa pun dapat memicu kobaran api yang akan menyebar dengan cepat jika tidak segera dipadamkan.

    Beberapa orang telah ditangkap atau didenda di seluruh Yunani dalam beberapa hari terakhir karena secara tidak sengaja menyalakan api.

    Sebuah penilaian oleh para ilmuwan yang diterbitkan pada Selasa (25/7/2023) mengatakan, perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia telah memainkan peran penting dalam gelombang panas ekstrem yang melanda berbagai negara dunia pada bulan ini.

    Seorang jaksa di Rhodes meluncurkan sebuah investigasi mengenai penyebab kebakaran dan kesiapan serta respons pihak berwenang. Disebutkan, sekitar 10 persen dari luas daratan pulau tersebut telah dilahap api.(wartabanjar.com/berbagai sumber)

    editor: didik tm

    Baca Juga :   Geger Dugaan Pemerkosaan Anak di Kelayan

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI