Guru Honorer di Makassar Diremes Alat Vital oleh Oknum ASN, Eh Malah Diintimidasi Usai Lapor Kepsek

    WARTABANJAR.COMKasus pelecehan seksual terjadi di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

    Diduga, pelakunya berinisial BH, merupakan oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di sekolah tersebut.

    Sementara korban, diketahui, merupakan pegawai honorer di sekolah yang sama berinisial DA (25).

    DA akhirnya angkat bicara perihal peristiwa yang dialaminya di lingkup sekolah tempatnya mengabdi.

    BACA JUGA: Berawal Laporan Pelecehan Istri Tahanan KPK, Novel Bongkar Pungli di Rutan

    DA menjelaskan setelah kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh diduga pelaku berinisial BH (50) dilaporkan ke polisi, dirinya kerap mendapatkan intervensi di lingkup sekolah.

    Diketahui, DA merupakan guru honorer yang sudah mengabdi selama 7 tahun di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

    “Banyak sekali intervensi dan intimidasi dari kantor. Pertama itu saya ceritakan kepada kepala sekolah, itu saya dapat intimidasi mau dikeluarkan dari sekolah,” kata DA, Kamis (13/7/2023).

    Kata DA, intimidasi itu datang dari beberapa rekan kerjanya yang menyampaikan bahwa DA terancam bakal diberhentikan menjadi honorer di sekolah tersebut.

    “Saya mau diberhentikan dari sekolah, ada bukti pengancaman bahwa saya mau diberhentikan gara-gara kasus ini, kan yang buat itu (surat pemberhentian) bagian kepegawaian. Dia bilang saya sudah disuruh bikin surat pemberhentian gara-gara ini kasus,” jelasnya.

    Selain itu, DA juga dituding oleh terduga pelaku BH bahwa dirinya lah yang menggoda BH sehingga terjadi aksi tak senonoh tersebut.

    “Terus bentuk intimidasi lainnya itu dia (BH) putar balikkan fakta yang ada di lapangan bahwa kesannya di sini, saya yang menggoda beliau (BH). Jadi ini orang-orang di kantor selalu menjelek-jelekkan saya di kantor. Dia bilang memang itu dia yang menggoda, tidak mungkin pak BH seperti itu,” ungkapnya.

    Dari perjalanan kasus dugaan pelecehan seksual yang dialami DA, dirinya mengaku sama sekali tidak mendapatkan perlindungan dari pihak sekolah.

    “Harusnya kan dari pihak sekolah bisa melihat yang mana pelaku dan mana korban. Kalaupun tidak mau memihak salah satunya setidaknya netral lah. Berada ditengah-tengah saja,” ucapnya.

    DA menjelaskan untuk saat ini pihak sekolah telah mengeluarkan sikap dengan merumahkan DA dan terduga pelaku BH.

    “Saya di rumahkan sekarang, pelaku juga. Saya sering mendapat berita bahwa sudah banyak orang yang mau mengeluarkan saya dari kantor. Bukan dari kepala sekolah, tapi pihak-pihak perseorangan yang bilang kenapa tidak dikeluarkan saja karena ini sudah meresahkan, sudah membuat gaduh suasana kantor,” bebernya.

    Diremes dan Dicium

    Suami Mawar, berinisial YH mengatakan, kasus pelecehan yang dialami oleh Mawar ini bermula pada 12 Juni 2023.

    “Kebetulan disitu dia disuruh bawakan dokumen oleh yang bersangkutan. Korban mau bawa itu dokumen dia tanya temannya, bilang kemana ini yang bersangkutan (terduga pelaku) karena tidak ada di ruangannya,” katanya kepada Herald Sulsel.

    Korban bertanya, “Dimana disimpan ini dokumen,” yang saat itu sudah dipegang oleh Mawar.

    Lalu kata suami korban, BH menyuruh Mawar untuk menyimpan dokumen di meja.

    “Pas korban menuju ke meja, ini (pelaku) mengikuti dari belakang, terus masuk ke ruang rapat. Nah, di ruang rapat itu tidak ada CCTV,” ujarnya.

    “Yang bersangkutan mencoba untuk mencium korban tapi dia dorong itu pundaknya. Yang bersangkutan bilang tidak ada CCTV, bilang begitu. Kemudian, korban keluar dari ruangan itu dan langsung pulang,” bebernya.

    Saat kejadian itu, YH menjelaskan, sedang ada kegiatan di sekolah. Korban kembali disuruh untuk membawakan berkas kepada pelaku.

    “Ditemui lagi di ruang Ikatan Alumni, kemudian sudah tanda tangan, korban bergegas pergi, dia ikut dari belakang, ditarik lagi tangannya ke ruang rapat yang tidak ada CCTV,”

    Disitu, suami korban membeberkan, pelaku meremas bokong dan payudara. Pelaku mengatakan “Tidak adaji CCTV di sini, tidak ada orang,” ujar suami korban menirukan ucapan pelaku.

    “Kemudian korban bergegas pergi dan kembali ke ruangannya dan langsung pulang dia cerita sama saya,” ujar YH

    Dijelaskan YH, terduga pelaku menjabat sebagai Kepala Tata Usaha disekolah itu, dia juga pejabat pembuat komitmen putusan.

    “Setelah kejadian itu dia langsung lapor ke saya, kan tanggal 12 itu dia tidak berhasil di cium karena didorong pundaknya. Dia cerita sama saya, saya emosi saat itu dan langsung telepon, pelaku mengaku di telepon sama di chat, dia bilang maafkan saya,” ungkapnya.

    “Kelakuanku kaya binatang, saya siap dipenjarakan asalkan setelah saya jalani yang jelas maafkan saya,” lanjutnya

    YH menuturkan, ada bukti chat pelaku mau minta maaf, namun, setelah itu YH mendatangi sekolah tersebut pelaku selalu menghindar.

    “Akhinya saya panggil kepala sekolahnya. Saya bicara, dan akhirnya dia muncul, kemudian disitu lain lagi, dia tidak mengaku disitu di depannya kepala sekolah sama saya disitu. Tapi ada bukti chatnya dan dia minta maaf dan siap jalani, ituji bukti chatnya,” bebernya.

    BACA JUGA: Pelecehan Seksual Gadis 16 Tahun oleh Ayah Tiri, Bapak Kandung Sebut Anaknya Alami Trauma

    Pelaku yang tidak ada itikad baik saat itu, dan tidak pernah mengangkat telepon dari YH. akhirnya langsung melapor ke Polrestabes tanggal 25 Juni 2023.

    “Ternyata bukan hanya satu korban, ada lagi yang muncul korban berikutnya dengan pelaku yang sama. Makanya dia juga melapor ke Polrestabes, kata dari poltestabes dikasih satu laporan saja. Korban berikutnya hari berikutnya saja dan yang satu jadi saksi saja,” terang YH.

    Sementara, Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Ridwan JM Hutagaol mengatakan, kasus ini sementara dalam penyelidikan pihaknya. “Sudah (masuk laporan dari korban). Lagi diproses,” singkatnya.(wartabanjar.com/berbagai sumber)

    editor: didik tm

    Baca Juga :   7 Remaja Tewas Mengapung di Kali Bekasi, Polisi Usut Penyebab dan Proses 15 Tersangka

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI