WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN- Kesuksesan drakor King the Land kembali diwarnai kontroversi dan kritikan.
Jika di awal penayangannya banyak mendapat kritik dari pemirsa Korea karena ide kisahnya yang dianggap klise dan ketinggalan zaman seperti cerita percintaan drakor tahun 2000an, maka kali ini diprotes oleh pemirsa Arab.
Hal itu dipicu oleh penggambaran karakter Pangeran Arab bernama Samir di episode 7 dan 8 yang tayang pada Sabtu (8/7/2023) dan Minggu (9/7/2023) malam di JTBC dan Netflix.
Di episode tersebut, karakter Pangeran Arab Samir diperankan oleh aktor asal India, Anupam Tripathi.
Samir beberapa kali digambarkan sebagai Pangeran Arab yang memiliki karakter buruk yaitu mempunyai banyak mantan pacar hingga doyan kawin.
Selain itu, ada juga adegan Samir sedang minum alkohol di bar bersama cewek-cewek cantik dan seksi.
Hal inilah yang kemudian diprotes pemirsa Arab karena dianggap mencitrakan pangeran Arab secara buruk sehingga dianggap penghinaan terhadap orang dan budaya Arab.
Mereka mengatakan orang Arab tidak demikian, di Arab alkohol dilarang, orang Arab tidak mengonsumsi alkohol, tidak pergi ke bar untuk minum alkohol juga tidak menyentuh wanita yang bukan muhrimnya.
Mereka juga protes bahwa penulis atau tim produksinya tidak mencari tahu dulu sebelum membuat cerita tentang bagaimana budaya Arab sesungguhnya.
Mereka menuntut pihak produksi drakor King the Land meminta maaf karena kegaduhan ini.
Ribuan protes memenuhi kolom komentar media sosial JTBC dan Netflix Korea, Senin (10/7/2023).