Bernarkah Perseteruan Dewi Perssik Vs Pak RT Berakhir Damai? Berikut Fakta-faktanya

    WARTABANJAR.COM, JAKARTADewi Perssik sempat tersulut emosi saat menjalani proses mediasi bersama Ketua RT 06/RW 04 Lebak Bulus bernama Malkan terkait masalah sapi kurban Idul Adha 1444 H di kediamannya.

    Mediasi tersebut pun tidak menghasilkan jalan tengah bagi Dewi Perssik dan Ketua RT. Masalah sempat melebar hingga Dewi Perssik berniat menggandeng pengacara untuk membantunya.

    Namun, perselisihan antara Dewi Perssik dan Ketua RT sudah berakhir. Dewi Perssik mengatakan, Ketua RT telah menyampaikan permintaan maaf dengan cara yang baik dan tenang. Ia pun tergerak untuk meminta maaf kepada Ketua RT.

    Depe –sapaan akrab Perssik– mengaku bahwa dirinya tidak lagi memiliki masalah dengan Malkan terkait polemik sapi kurban yang sempat ramai.

    BACA JUGA: Viral, Rumah Dewi Perssik Diserbu Warga Buntut Kasus Sapi Kurban Ditolak RT

    Bahkan, dalam siaran langsung di akun Instagram-nya, Depe mengatakan masalahnya dengan Malkan telah selesai.

    “Jadi masalahnya sudah selesai,” kata Depe, Senin (3/7/2023).

    Dalam kesempatan itu, Dewi Perssik juga mengimbau agar pihak-pihak lain tidak ikut campur dan membesar-besarkan lagi permasalahan yang sempat terjadi antara dirinya dengan Malkan.

    Selain itu, Depe meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak terprovokasi karena permasalahan sudah selesai.

    “Kalian juga harus mengerti permasalahannya apa, jangan menjadi korban provokasi, jangan menjadi korban editing-editing dari akun-akun enggak jelas,” kata Depe.

    Dewi Perssik mengatakan, dirinya dan Malkan sudah saling meminta maaf dan memaafkan soal permasalahan sapi kurban.

    “Jadi kita mau meluruskan ya, jangan ngomong pak RT lagi karena sudah selesai. Pak RT-nya sudah minta maaf juga. Saya pun sebagai manusia biasa harus bisa meminta maaf juga karena memang masalahnya adalah di Pak Ustaz-nya dan miskomunikasi di Pak Ustaz-nya,” tuturnya.

    Dalam kesempatan berbeda, Depe mendapat kabar dari rekan-rekannya bahwa Ketua RT Malkan memberikan pernyataan terbaru.

    “Alhamdulillah aku lihat wawancara Pak RT semalam itu adem banget, enak, saya lihatnya juga enak. Beliau juga mau meminta maaf, kenapa enggak aku meminta maaf juga ya kan? Intinya sudah saling memaafkan, masalah ini tidak harus dibesarkan-besarkan juga sebenarnya,” ucap Dewi Perssik kepada wartawan, Senin.

    Kendati demikian, Depe menyayangkan permasalahan yang sebenarnya hanya melibatkan dia dan Ketua RT jadi melebar ke mana-mana.

    Padahal, menurut Dewi Perssik Hari Raya Idul Adha sudah selesai dan sapinya sudah disembelih sehingga tidak ada lagi yang mau dipermasalahkan.

    “Beliau juga menyadari bahwa ada miskomunikasi dengan Pak Ustaz-nya, jadi aku sendiri juga plong,” ujar Dewi Perssik.

    Sebelumnya diberitakan, Dewi Perssik dan seorang Ketua RT di kawasan Lebak Bulus terlibat perselisihan akibat masalah sapi kurban. Berikut fakta-fakta yang terjadi:

    Nama pedangdut Dewi Perssik tengah menjadi sorotan lantaran perseteruannya dengan Ketua RT di Kecamatan Lebak Bulus, Jakarta Selatan karena menolak hewan kurbannya.

    Bahkan pihak kepolosian juga sampai terlibat dalam perselisihan tersebut.

    Korban Dugaan Pemerasan Ketua RT

    Pedangdut tanah air, Dewi Perssik curhat terkait dirinya yang diduga menjadi korban pemerasan oleh Ketua RT kediamannya kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

    Curhatan Dewi Perssik itu disampaikan langsung melalui akun instagram resminya @dewiperssik9 dengan unggahan video berdurasi sekira 1 jam lebih.

    Ia mengaku menjadi korban dugaan pemerasan oleh Ketua RT kediamannya terkait dirinya yang akan memberikan kurban Idul Adha 2023 berupa seekor sapi.

    “Bapak RT lebak bulus 2 RT 4 RW 6 tidak menerima daging kurban dr dewi perssik, katanya warganya sudah banyak daging kurbannya jadi tidak butuh,” tulis deskripsi pada unggahan video akun instagram @dewiperssik9.

    Tak hanya itu, Dewi Perssik mengungkap Ketua RT kediamannya itu turut membentak sopir dan asisten rumah tangga (ART) saat menyumbang seekor sapi itu.

    Bahkan dalam akun instagramnya pula Dewi Perssik turut menyinggung perilaku tak mengenakkan dari Ketua RT kediamannya itu akibat bertetangga dengan sosok Calon Wakil Presiden (Cawapres) Anies Baswedan.

    “Sampai membentak ART-ART dan driver saya dan kalaupun mau dibantuin sapinya harus bayar Rp100 juta. Gitu versi dari ART-ART, asisten, Security dan sopir saya,” tulis deskripsi pada akun tersebut.

    “Bahkan nantangin saya pak RT nya. Beranis sekali anda nyuruh ART-ART saya untuk disampaikan ke saya, apa karena bertetangga sama Pak Anies Baswedan anda?,” lanjutnya.

    Polisi Pun Turun Tangan

    Keramaian terjadi di Masjid lingkungan kediaman pedangdut Dewi Perssik (DP) yang beralamat di kawasan Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.

    Kapolsek Cilandak, Kompol Wahid Key mengatakan keramaian warga tersebut terjadi akibat buntut polemik seteru Dewi Perssik dengan Ketua RT setempat terkait kasus penitipan sapi kurban milik pedangdut tersebut.

    Wahid menyebut keramaian itu merupakan langkah media antar kedua belah pihak yang sebelumnya bertikai akibat penyerahan sapi kurban milik pedangdut tersebut.

    “Enggak ada keributan cuman pertemuan saja di masjid di dekat lingkungan rumahnya Mba DP pertemuan saja,” kata Wahid saat dikonfirmasi awak media, Jakarta, Kamis (29/6/2023).

    Wahid mengaku keramaian warga terjadi saat kedua belah pihak yang bertikai itu melakukan mediasi.

    Mediasi tersebut turut serta dijembatani oleh pihak kepolisian setempat serta tokoh agama dan masyarakat setempat.

    “Iya jadi dua belah pihak itu ada pertemuan jadi di situ yang ramai yang nonton kalau dari dua belah pihak ada pertemuan saja,” ungkapnya.

    Sapi Dewi Perssik Ditolak Ketua RT

    Sapi kurban milik pedangdut Dewi Perssik sempat menjadi polemik lantaran kabar ditolak oleh seorang Ketua RT di lingkungan rumahnya, Lebak Bulus, Jakarta Selatan (Jaksel) dan diminta uang Rp100 Juta. Sapi milik Dewi Perssik itu kini sudah disembelih.

    Sapi kurban, udah dipotong-potongin, sudah siap, tinggal dibagi-bagi aja,” kata Dewi Perssik di kawasan Lebak Bulus, Jaksel, Kamis (29/6/2023).

    Selanjutnya, Dewi Perssik berharap polemik sapinya dengan Ketua RT menjadi pembelajaran ke depan. Dewi Perssik tak ingin polemik sapi kurbannya terulang kembali.

    Ungkit Nama Ganjar Pranowo

    Baru-baru ini nama Dewi Perssik menjadi sorotan setelah mencuat perseteruannya terkait hewan kurban dengan seorang warga setempat bernama Suharto (50) yang menjabat sebagai ketua RT.

    Mantan istri Aldi Taher ini mengungkapkan bahwa hewan kurbannya untuk Idul Adha ditolak oleh sang ketua RT.

    Bahkan, Suharto disebut-sebut sempat melontarkan kata-kata kurang menyenangkan.

    Banyak yang bertanya-tanya apa sebenernya pemicu perseteruan si pedangdut asal Jember dengan ketua RT. Kabarnya alasannya terkait dengan Ganjar Pranowo, benarkah?

    “Sahabat Ganjar, kenapa gak langsung dikirim ke temen mbak Depe yang sahabat Ganjar itu, emang Pak RT tempat penitipan, haddooh terjawab kan netizen permasalahannya. Saya mendukung Pak RT,” tulis akun @yurissa_samosir.

    Cuitan tersebut menampilkan cuplikan video dari Instagram @dewiperssik9, Dewi Perssik menceritakan kronologinya.

    Ia mengaku menitipkan sapi kepada ketua RT lalu mengambilnya kembali untuk disembelih di tempat temannya yang merupakan sahabat Ganjar.

    “Jadi sapinya itu kan aku titip sapi karena aku kan warga di sini tidak memberikan alamat aku, aku titiplah di masjid tempat aku. Trus tiba-tiba kita ambil sapinya karena memang disembelih di tempatnya teman aku gitu, di situ di sahabat Ganjar,” tutur Dewi Perssik.

    Pedangdut asal Jember ini mengungkapkan bahwa ketika dirinya meminta list warga kepada seorang ustaz justru dimarahi.

    “Jadi memang untuk dibagi-bagikan kepada warga setempat di sini, di Lebak Bulus. Aku minta listnya sama Pak Ustaz, kemudian Pak RT aku pada dimarahin. Security aku pada dimarahin katanya ‘kita tidak butuh daging’, kok gitu ya,” ungkap Dewi Perssik.

    Ia juga mengatakan bahwa hewan kurbannya diminta untuk disembelih di tempat teman-temannya, sahabat Ganjar.

    “Karena kan ketika disembelih itu ada bayarannya Rp700 ribu sampai Rp1 juta. Nah teman-teman aku ini bilang ‘daripada menyusahkan warga Lebak Bulus mending bawa ke tempat kita. Nanti kita list orang yang gak mampu berapa orang nanti kita bagi ke mereka’,” tutur Dewi Perssik.

    BACA JUGA: Polemik Sapi Kurban Dewi Perssik, Seret Nama Anies Baswedan dan Sahabat Ganjar, Kuat Nuansa Politik!

    “Warga sini tidak kekurangan daging sapi’ ngomong kayak gitu Pak RTnya guys. ‘Ambil aja daging sapinya, kita tidak butuh’ gitu guys,” lanjutnya.

    Kemudian, Dewi Perssik menjelaskan alasan yang membuatnya murka kepad Pak RT, salah satunya adalah sembako.

    “Justru kemarin ada warga di Lebak Bulus, saya kan setiap tahun selain kurban ada kayak sembako bilang gini ‘kok pada gak nyampe sembakonya’ loh kok bisa Pak Ustaz. Ada beberapa yang gak nyampe sembakonya katanya, makanya aku tidak percayakan lagi ke Pak RT. Aku percayakan ke Pak Ustaz ceritanya,” pungkas sang mantan istri Saipul Jamil.(wartabanjar.com/berbagai sumber)

    editor : didik tm

    Baca Juga :   Gelar Fan Meeting Perdana di Korea, Byeon Woo Seok Menangis

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI