WARTABANJAR.COM, JEDDAH – Jutaan jamaah tiba di Masjidil Haram di Makkah pada hari Minggu untuk melakukan Tawaf Al-Qudum (Tawaf Kedatangan) sebagai ziarah tahunan terbesar dalam beberapa tahun dimulai.
Ini adalah tawaf pertama (mengelilingi Ka’bah) yang dilakukan jamaah setelah mengambil keadaan ihram, keadaan suci konsekrasi ritual. Tawaf ini menandakan kedatangan jemaah haji di Makkah, pusat spiritual Islam dan titik fokus ziarah haji.
Dilansir Arba News, pada Minggu malam, jemaah akan mulai bergerak ke Mina — sebuah kota tenda yang terletak sekitar 5 km sebelah timur Makkah yang terkenal sebagai yang terbesar di dunia — menjelang klimaks haji di Gunung Arafah, tempat Nabi Muhammad diyakini. telah menyampaikan khotbah terakhirnya.
Pada tanggal delapan Dul Hijjah, yang dikenal sebagai Hari Tarwiyah, jemaah memulai perjalanan ke Mina dan menghabiskan sepanjang hari dan malam, menggunakan waktu ini untuk mempersiapkan diri secara mental dan fisik untuk pengalaman spiritual mendalam yang menanti mereka di Gunung Arafah.
Maju ke Dul Hijjah kesembilan, para peziarah berkumpul di Gunung Arafah, yang menandai puncak ziarah haji.
Di tempat suci inilah mereka melakukan duaa (doa) meminta pengampunan dan belas kasihan Allah.
Selain itu, selama berada di Gunung Arafah, para jemaah melakukan salat Asar di Masjid Namirah, memperkuat hubungan mereka dengan Allah dan mengambil bagian dalam ibadah kolektif yang menyatukan jutaan peziarah dari seluruh dunia.
Pada malam Dul Hijjah 9, jemaah memulai perjalanan ke Muzdalifah, sebuah lokasi penting yang terletak di antara Arafah dan Mina.