Dinkes Banjarmasin Gelar Rakor Studi EHRA, Ini Tujuannya

    WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Studi Environmental Health Risk Assessment (EHRA) yakni Studi Penilaian Risiko Kesehatan Lingkungan merupakan survei partisipatif di kabupaten/kota untuk mengetahui kondisi fasilitas sanitasi dan higienis serta perilaku-perilaku masyarakat pada skala rumah tangga

    Tujuan pelaksanaan Studi EHRA ini, untuk mengumpulkan data primer dalam rangka mengetahui gambaran kondisi fasilitas sanitasi dan perilaku masyarakat yang berisiko terhadap kesehatan lingkungan.

    Kemudian, memberikan advokasi kepada masyarakat akan pentingnya layanan sanitasi.

    Dan menyediakan informasi dasar yang valid dalam penilaian risiko kesehatan lingkungan.

    Baca juga:

    Inces Bukittingi : Si Ibu Membantah, Sebut Anaknya Kecanduan Ngelem Suka Berhalusinasi

    Pembangunan sanitasi yang bertujuan untuk menciptakan kondisi sanitasi yang baik berupa penyediaan sarana sanitasi yang berkualitas.

    Selanjutnya, bertujuan adanya perubahan perilaku sanitasi masyarakat dalam rangka menunjang terwujudnya kesejahteraan masyarakat.

    Hal itu, dituangkan dalam Kebijakan Nasional bidang sanitasi yang menetapkan bahwa seluruh masyarakat di Indonesia sudah mengakses sanitasi yang layak.

    Studi EHRA perlu dilakukan di Kabupaten/Kota hal tersebut karena dalam pembangunan sanitasi membutuhkan pemahaman kondisi wilayah yang akurat.

    Terutama terkait data higiene sanitasi sampai tingkat desa/kelurahan.

    Baca juga:

    Kasus Dugaan Hoax Putusan MK Denny Indrayana, Kabareskrim Minta Dit Tipidum Siber Bergerak Cepat

    Selain hal tersebut, saat ini isu higiene dan sanitasi belum dianggap sesuai yang penting dan dibutuhkan terutama pada saat prioritas usulan dalam Musrengbang.

    Baca Juga :   Sudian Noor Bareng Kanwil Kemenag Kalsel Janji Perhatikan Kesejahteraan Guru Keagamaan di Sosialisasi Empat Pilar

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI