Hantu ‘El Nino’ Gentayangan, Harga Pangan Dikhawatirkan Melonjak Jelang Idul Adha

    Menurutnya, Hari Raya Iduladha yang akan berlangsung pekan depan tidak bisa dijadikan alasan kenaikan harga bahan pokok karena ini adalah kegiatan tahunan dan pemerintah harusnya sudah memiliki solusinya.

    Kendati, ia mengatakan sampai saat ini daya beli masyarakat masih terjaga, hanya saja persoalan harga tetap menjadi masalah.

    Ekonom Indef Rusli Abdullah melihat ada dua penyebab utama fenomena kenaikan harga pangan yang terjadi di luar momentum biasanya.

    Pertama, permintaan meningkat usai pandemi dan kedua, kekhawatiran terjadinya fenomena alam El Nino.

    Menurut Rusli, kenaikan permintaan usai pandemi bisa diatasi dalam waktu dekat karena kenaikan permintaan ini memang dinilai tidak diantisipasi dengan stok yang ada.

    “Terkait dengan kenaikan harga karena ada aktivitas ekonomi ini saya rasa bagus. Hanya saja ada permintaan dan suplai nya yang belum memenuhi, karena ini seperti hujan tiba-tiba dan orang tidak siap-siap. Jadi keseimbangan belum terjadi, tapi saya rasa bisa diatasilah dalam waktu dekat,” imbuhnya.

    Sedangkan El Nino seperti ‘hantu’ yang tidak bisa diprediksi kapan datangnya dan separah apa dampak yang ditimbulkan.

    “Di sini pemerintah atau BMKG mengingatkan awas dengan El Nino. Ini secara psikologi menjadi pemicu kenaikan harga karena ada kekhawatiran di masa depan,” katanya.

    Pasalnya, pemerintah hanya memperingatkan agar waspada terhadap El Nino tanpa memberikan solusi dan penjelasan lebih detail.

    Karenanya, ia berharap pemerintah lebih berhati-hati dan bijak dalam menyikapi fenomena perubahan cuaca tersebut.

    Baca Juga :   PLN Manfaatkan Isolator Sebagai Inovasi Media Transplantasi Terumbu Karang Pantai Damba Enggang Borneo Balikpapan

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI