“Bus berhenti di bahu jalan, dan pengendara sepeda motor ikut terseret di depan mobil bus,” papar Eddi.
Di samping itu lanjut dia, bus tersebut memang tengah mengangkut rombongan santri Taman Pendidikan al-Qur’an (TPA) dari desa Desa Tanjung Labu, Kecamatan Lepar Pongok. Setidaknya bus tersebut ditumpangi sebanyak 17 orang santri dan beberapa perwakilan orangtua.
Rencananya para santri itu akan mengikuti wisuda akbar di Kantor Bupati Bangka Selatan pada Sabtu (17/6/2023) pagi.
Beruntungnya para penumpang bus tersebut tidak mengalami luka. Hanya saja dalam kondisi trauma akibat kejadian itu.
“Yang jelas rombongan santri, tujuannya ke arah Kantor Bupati Bangka Selatan,” ujarnya.
Akibat kejadian itu kata Eddi, Syahmin pengendara sepeda motor meninggal dunia di lokasi karena mengalami luka robek pada rusuk kiri. Tak hanya itu bagian jidat kepala juga pecah, dada memar, paha kiri patah, pergelangan tangan kanan patah.
Sedangkan sopir bus Nasrudin mengalami luka pada bagian mata karena terkena serpihan kaca bus. Sementara Lily pengendara sepeda motor mengalami luka di bagian tangan, kaki, dan punggung. Saat ini keduanya telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangka Selatan untuk menjalani perawatan intensif.
“Kerugian sendiri diperkirakan mencapai Rp20 juta,” kata Eddi.(rls)
Editor Restu