WARTABANJAR.COM, MARTAPURA- Kabar duka ditemukannya Fahmi gantung diri di Desa Sungai Rangas Hambuku, Martapura Barat, Kabupaten Banjar membuat keluarganya terkejut, apalagi istrinya.
Keluarga Fahmi berbondong-bondong menuju RSUD Ratu Zaleha untuk melihat jenazah Fahmi dan mengikuti prosedur dari pihak berwajib.
Istri Fahmi, Yanti, tiba di rumah sakit bersama keluarga dan putrinya yang masih kelas 1 SD.
Yanti mengaku terkejut karena kejadian ini.
Ia mengatakan tidak memiliki masalah apapun dengan suaminya.
Bahkan, katanya lagi, suaminya merupakan orang yang produktif.
“Saya gak ada masalah sama suami, sehari-hari dia kerja terus jam pulang ya pulang. Dia juga punya ayam. Bukan pribadi yang tertutup atau pendiam,” ujarnya.
Kematian Fahmi dengan gantung diri menyisakan tanda tanya yang besar bagi keluarganya.
Keluarga menolak jenazah diotopsi dan hanya menyetujui visum luar saja.
INAFIS Polres Banjar sudah melakukan visum luar.
Hasilnya, jenazah Fahmi menunjukkan ciri-ciri tewas akibat gantung diri pada umumnya seperti lidah menjulur dan keluarnya air mani.
Baca Juga: Jadi Korban Penipuan Online, Motif Dugaan Fahmi Nekat Gantung Diri di Sungai Rangas Hambuku
“Dari hasil visum, memang murni gantung diri. Lidahnya menjulur keluar, untuk air mani tidak terlihat lagi karena sudah lebih dari 1×24 jam,” ujar Iptu Teddy Yusuf, Kaur INAFIS Polres Banjar.
Polisi setempat sampai saat ini belum mengetahui penyebab dan motif Fahmi mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Jenazah almarhum Fahmi akan dibawa ke rumah duka dan dimakamkan hari ini, Jumat (16/6/2023) sore oleh keluarganya. (nuy)