“Kemudian, spot wisata itu akan dikembalikan dari pengelolaan sepenuhnya kepada Pemprov Kalsel,” ungkap Fathimatuzzahra.
Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Kalsel, Raudatul Jannah menambahkan dengan kerja sama ini dapat mengembangkan potensi wisata di Kalsel.
“Sehingga semakin berkembangnya wisata di Kalsel maka dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan luar daerah sekaligus mendorong terciptanya pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar serta menyerap tenaga kerja yang baru,” kata Raudatul.
Dalam pengembangan wisata di Banua, khususnya Tahura Sultan Adam, lanjut Raudatul, harus bisa melibatkan semua pihak khususnya masyarakat.
“Masyarakat harus dapat berperan aktif dalam mendukung pengembangan dan menjaga lokasi wisata Tahura Sultan Adam,” imbuh Raudatul.
Sementara itu, Faradina Aisyah selaku Direktur Keuangan PT Shafwah Global Utama menyampaikan, pihaknya berinvestasi senilai Rp30 miliar dalam program pengembangan wisata alam Tahura Sultan Adam ini.
“Kami akan melakukan co branding dengan Pemprov Kalsel guna promosi wisata melalui flatform digital dan menawarkan paket wisata terintegrasi di Kalsel,” jelas Faradina. (MC Kalsel)
Editor Restu