WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Adanya sejumlah kasus rabies yang disebabkan gigitan hewan seperti anjing di sejumlah daerah, membuat Dinas Kesehatan Kota Bajarmasin meningkatkan kewaspadaan.
Terlebih, kini semakin banyaknya warga Banjarmasin memliki hewan peliharaan, terutama kucing dan anjing, bisa berdampak pada penyebaran Virus Rabies.
Guna mencegah hal itu, Dinas Kesehatan kota Banjarmasin, Antisipasinya untuk Banjarmasin sudah dibentuk dari tahun lalu lima Puskesmas Center Rabies.
Kepala Dinas Kesehatan kota Banjarmasin Dr M Ramadhan SE ME AkCA mengatakan, perwakilan tiap Kecamatan di bekali dengan Vaksin Rabies untuk profilaksis kasus gigitan binatang yang dicurigai rabies serta satu rumah sakit RS rujukan khusus untuk kasus yang sudah mengarah secara klinis pada kasus rabies.
Baca juga: Warga RPH Basirih Kebingungan Disuruh Kosongkan Bangunan Hunian
“Untuk rumah sakit rujukan Rabies yakni RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin,” sebut dia, dikutip wartabanjar.com Senin (12/6/2023). .
Disebut Ramadhan, ada lima Puskesmas Center Rabies, yaitu Puskesmas Kuin Raya, Puskesmas Kecamatan Banjarmasin Barat, Puskesmas Cempaka di Banjarmasin Tengah, Puskesmas Terminal di BanjarmasinTimur, Puskesmas Pemurus Baru di Selatan, dan
Puskesma Sei jingah di Banjarmasin Utara.
Ramadhan juga menuturkan kasus rabies sendiri di Kota Banjarmasin dari awal tahun sampai dengan sekarang belum ada laporan terkait rabies masih belum ada atau zero kasus, ucapnya.
Guna pencegahan rabies dapat dilakukan dengan memberikan vaksin rabies pada hewan peliharaan anda setiap 1 tahun sekali, segera melapor ke puskesmas atau rumah sakit terdekat bila digigit oleh hewan tersangka rabies untuk mendapatkan Vaksin Anti Rabies, pungkas Ramadhan. (edj/*)