Baca Juga : Warga Sekitar Tak Mendengar Bunyi Sirine Bahaya dari Depo Pertamina di Kuin Banjarmasin
Lebih lanjut, Rudy menyampaikan mitigasi risiko harus diterapkan mulai dari penetapan sasaran, penganggaran, pelaksanaan, sampai pada tahap pertanggungjawaban serta dilakukan monitoring dan evaluasi oleh SKPD teknis.
“Penyimpangan terhadap pengelolaan dana hibah juga dapat dikendalikan dengan memaksimalkan peran auditor internal agar tujuan organisasi dapat tercapai. Disamping itu, kita bisa menggunakan pendekatan Extended-Enterprise Risk Management (EERM),” jelasnya.
Rudy mengemukakan, dalam EERM, BAPOMI berperan mengintegrasikan, mengolaborasikan, dan mendorong sinergitas antar dinas dan organisasi terkait.
“Untuk menjalankan EERM secara bersama, kita memerlukan fondasi behaviour, ethics, and values,” tutupnya. (has)
Editor : Hasby