Akhirnya NASA Mengakui UFO Itu Benar-benar Ada, Ini Laporan Resminya

    WARTABANJAR.COM – Setelah menjadi perdebatan puluhan tahun, akhirnya, NASA melaporkan secara resmi tentang adanya penampakan unidentified flying object atau UFO, atau sekarang disebut UAP.

    Dalam laman Time, disebutkan bahwa pada awalnya, istilah yang digunakan untuk merujuk benda langit tak dikenal atau UFO adalah piring terbang.

    Istilah tersebut pertama kali digunakan oleh media-media Amerika Serikat ketika memberitakan sebuah penampakan UFO yang terjadi pada 24 Juni 1947.

    Namun, istilah piring terbang yang sudah populer tersebut dianggap menyesatkan karena istilah tersebut tidak mencerminkan penampakan yang berbea-beda yang dikumpulkan dalam Proyek Buku Biru.

    BACA JUGA: Diduga UFO, Benda Asing di Landasan Akibatkan Bandara Taiwan Terhenti

    Dr Sean Kirkpatrick, selaku direktur All-Domain Anomaly Resolution Office (AARO) Departemen Pertahanan AS, mengaku jika hampir setiap hari melihat Unidentified Anomalous Phenomena (UAP) berupa logam terbang aneh.

    Mengutip dari News.com Australia, Selasa (6/6/2024), Pemerintah AS belakangan memusatkan perhatiannya untuk melaporkan UAP, dulunya disebut UFO. Alhasil, 50 hingga 100 laporan datang setiap bulan ke Pentagon.

    “Untuk beberapa objek dengan karakteristik yang berpotensi anomali, AARO mendekati kasus dengan tingkat objektivitas dan ketelitian analitis tertinggi,” kata Kirkpatrick.

    Peneliti ahli UAP berusaha menerapkan ketelitian yang ilmiah terhadap misteri UAP yang tiada akhir. “Untuk membuat klaim jika kita telah melihat sesuatu yang merupakan bukti non-manusia, perlu bukti luar biasa,” kata astrofisikawan David Spergel, selaku ketua kelompok riset.

    NASA berdiri di belakang panelis kami, dan kami tidak mentolerir penyalahgunaan,” kata administrator rekanan Direktorat Misi Sains NASA, Dr Nicola Fox.

    BACA JUGA: Erick Ingatkan Euforia Sudah Selesai Saatnya Fokus Ajang Selanjutnya

    Namun ada hambatan dari peneliti sejak tim ini dibentuk. “Pilot komersial, misalnya, sangat enggan melaporkan anomali,” kata Spergel.

    Mantan astronot dan penyelidik UAP, Scott Kelly pernah bertemu dengan penampakan aneh, namun berdalih hanya sebuah balon. Kelly menjelaskan jika insiden itu dipengaruhi oleh beberapa faktor.

    Apapun itu, UAP tetap populer seperti sebelumnya. NASA akan mengeluarkan laporan akhirnya pada bulan Juli 2023.

    Kepala sains NASA, Dr Fox berkata jika data yang lebih baik mungkin ada di luar sana. Hanya saja cara penangkapan membuatnya tidak dipublikasikan kepada masyarakat umum.

    Untuk itu, NASA memeriksa teknologi dan layanan umum untuk dapat memberikan data berkualitas tinggi demi kepentingan sifat penampakan UAP.

    “Data dan laporan saksi mata saat ini tidak cukup untuk memberikan bukti konklusif tentang sifat dan asal mula setiap peristiwa UAP,” kata Spergel dalam pertemuan itu.(wartabanjar.com/berbagai sumber)

    editor : didik tm

    Baca Juga :   Selebgram Promosikan Judi Online Diringkus Polresta Bogor Kota

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI