Kebiasaan Orang Indonesia Makan Mi Pakai Nasi, Apakah Sehat? Ini Kata Ahli Gizi

    WARTABANJAR.COM – Mengonsumsi mi instan dengan nasi seringkali dijumpai di Indonesia. Tak hanya praktis dan mengenyangkan, menu ini disebut cocok untuk kantong akhir bulan. Lalu, banyak orang tua yang memberikannya sebagai bekal anak, terlebih saat akan berenang.

    Belakangan, menu ini menuai pro dan kontra di kalangan warganet. Sebagian tak masalah asal kenyang dan yang lainnya menilai makanan itu kurang bergizi hingga bisa memicu penyakit. Lantas, apakah sebetulnya boleh mengonsumsi mi dengan nasi?

    BACA JUGA: Malaysia Juga Tarik Mi Instan Asal Indonesia

    Makan mi pakai nasi mungkin jadi kebiasaan sebagian besar orang Indonesia. Mi kerap dijadikan lauk karena memiliki rasa gurih yang cocok dinikmati sebagai pendamping nasi.

    Lalu, apakah makan mi pakai nasi aman dari segi kesehatan?

    Mi notabene terbuat dari tepung. Tidak berbeda dengan nasi, mi juga mengandung karbohidrat. Ketika memakan nasi pakai mi, jumlah karbohidrat yang masuk ke tubuh tentu jadi lebih banyak.

    Ahli gizi Irtya Qiyamulail menyebut, jika kedua makanan ini dikonsumsi bersamaan, maka zat gizi yang masuk jadi tidak seimbang. Sebab kebanyakan hanya karbohidrat saja.

    Padahal kata dia, ada banyak zat gizi yang harusnya terpenuhi dan berasal dari makanan selain karbohidrat. Dan semua zat gizi itu benar-benar dibutuhkan oleh tubuh.

    “Kita juga membutuhkan zat gizi lain seperti protein, lemak, vitamin, dan mineral dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan,” kata Irtya beberapa waktu lalu saat dihubungi CNNIndonesia.com.

    Karbohidrat memang jadi salah satu zat gizi yang dibutuhkan tubuh. Tapi, jumlah yang masuk ke tubuh juga harus seimbang, tidak boleh berlebihan. Sebab jika terlalu banyak, karbohidrat bisa jadi cadangan lemak yang tersimpan di tubuh.

    “Hal ini bisa membuat berat badan meningkat,” kata dia.

    Irtya menjelaskan, untuk satu porsi mi instan biasanya mengandung 380 kkal. Sementara kandungan karbohidratnya mencapai 54 gram tergantung merk dan jenis mi.

    Sementara untuk satu porsi nasi dengan berat 150 gram biasanya mengandung 270 kkal. Kandungan karbohidratnya mencapai 59,7 gram.

    Maka, saat Anda mengonsumsi mi pakai nasi total ada 650 kkal dengan karbohidrat mencapai 113,7 gram dalam sekali makan. Jumlah yang cukup banyak untuk satu kali makan.

    BACA JUGA: Ini Tiga Mi Instan Dilarang di Taiwan, Dideteksi Kandungan Pemicu Kanker

    Dia pun menyebut, kebiasaan mencampur mi dengan nasi saat makan bukan hal yang bijak. Sebab, makan mi atau nasi saja cukup agar kebutuhan zat gizi lainnya bisa terpenuhi.

    “Bisa dengan mengkombinasikan mi dengan kelompok zat gizi yang lain seperti protein bisa telur, daging dan serat seperti sawi, kol, brokoli, dan sayuran lainnya,” kata dia.

    Itulah penjelasan tentang makan mi pakai nasi, kebiasaan yang banyak dilakukan orang Indonesia.(wartabanjar.com/berbagai sumber)

    editor : didik tm

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI