128 Orang Terinfeksi Rabies di Kabupaten Timor Tengah NTT

    Lebih lanjut Nuryani menyampaikan, Kementan juga telah mengirimkan tim pusat untuk pelaksanaan vaksinasi, dan melakukan diseminasi Informasi dan Edukasi agar terdistribusikan informasi yang benar tentang rabies, sehingga upaya pencegahan dan pengendalian dapat dilakukan oleh semua pihak.

    “Harapannya terjadi peningkatkan kesadaran masyarakat (public awareness) akan pentingnya pencegahan rabies dengan tidak membiarkan anjing berkeliaran di luar untuk menekan penyebaran virus rabies khususnya di Timor Tengah Selatan,” jelasnya.

    Sementara itu Bupati Timor Tengah Selatan Egusem Pieter Tahun mengatakan, adanya bantuan vaksin dan kehadiran tim vaksinator dari Kementrian Pertanian secara langsung ke lokasi sangat membantu mempercepat pengendalian wabah rabies.

    “Kondisi saat ini sudah 128 orang dengan lokasi penyebarannya di 11 kecamatan, 37 desa dan kami sudah ke sana sudah tertata dengan kesiapan tenaga medis dan petugas dari peternakan,” ungkapnya.

    Sementara Itu, Kepala Dinas Peternakan Kabupaten TTS, Dianar Ati Mengatakan vaksinasi massal rabies kementerian pertanian ini merupakan tonggak awal untuk terus dilakukan terhadap seluruh hewan anjing yang ada di daerah ini.

    “Mulai hari ini dan seterusnya vaksinasi harus selalu dilakukan, tadi bapak Bupati berpesan agar setiap hari harus melaporkan ke beliau seberapa banyak capaian pada hari tersebut,” ungkap Dianar.

    Saat ini, katanya, sebanyak 2.500 dosis akan kami fokuskan di kecamatan kota Soe. “Kemudian kami juga mengarah ke kecamatan yang saat ini dikategorikan zona merah,” pungkasnya.(rls)

    Baca Juga :   Disertir Polisi Aske Mabel Dibekuk Satgas Damai Cartenz, Begini Tanggapan Tokoh Masyarakat Yalimo Papua

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI