WARTABANJAR.COM – Prinsip tangan di atas membawa kebaikan, selalu ditanamkan konglomerat H Samsuddin Andi Arsyad yang lebih dikenal dengan panggilan Haji Isam.
Dalam hal melaksanakan prinsipnya itu, sering dilakukan pengusaha yang berangkat dari nol mulai merintis dari buruh, sopir hingga tukang ojek ini, lebih memilih diam-diam.
Namun siapa nyana, setelah ditelusuri, segudang kebaikan yang telah diberikannya, telah memberikan manfaat kepada masyarakat banyak.
Sejumlah filantropi alias kedermawanan Haji Isam, sebenarnya bukanlah rahasia lagi. Namun pria low profile yang tidak terlalu menyukai menjadi sorotan media ini, lebih memilih tak menyuarakan apa yang telah dilakukannya.
Filatropi Haji Isam terkuak setelah sejumlah media dan lembaga swadaya masyarakat menelusuri dan merasakan sendiri kedermawanan Haji Isam, yang kemudian membuat testimoni.
Melalui Yayasan Assalam Fil Alamin (ASFA) Foundation, pada 2022 lalu mengeluarkan zakat infaq dan sadaqah (ZIS) mencapai Rp 250 miliar.
Sepanjang 2022-2023, diketahui juga Haji Isam telah memberangkatkan 870 warga Tanah Bumbu berumrah ke Tahan Suci, dan 250 guru SMPN 1 Mentewe.
Filantropi Haji Isam dalam membantu dunia pendidikan juga diwujudkan dengan memberikan bantuan Rp1,5 miliar untuk pembangunan dan pengembangan SMPN 1 Mentewe.
Dalam dunia perburuhan, ternyata Haji Isam juga memiliki kepedulian yang jarang diketahui. Ia telah memberikan 1.400 paket program BPJS Ketenagakerjaan pada 2022 melalui CSR Jhonlin Group.
Dalam masalah keagamaan, selain memberikan umrah kepada warga dan guru, Haji Isam juga membangun masjid megwah di Tanah Bumbu yang diberi nama Masjid Agung Al Falah.