Cuaca Madinah Panas, Jemaah Diingatkan Waspadai 5 Penyakit Ini

    Botol penyemprot dapat diisi air dingin untuk disemprotkan sebagai pengganti keringat untuk mendinginkan badan. Jemaah juga disarankan untuk menggunakan baju lengan panjang.

    Keempat, adalah heat stroke yang merupakan tingkat lanjut dari heat exhaustion. Jika heat exhaustion tidak mendapatkan penanganan segera bisa jatuh ke kondisi heat stroke.

    Heat stroke adalah gangguan organ baik otak, jantung hingga ginjal karena suhu sehingga membuat seseorang mengalami kondisi seperti pasien stroke.

    Pencegahan heat stroke sama halnya dengan heat exhaustion. Jika terjadi gejala heat exhaustion, segeralah menuju tempat yang teduh, kemudian basahi kepala dengan air.

    Jika tidak ditangani dengan benar maka kondisi heat stroke tidak dapat dihindari dan perlu dirujuk ke rumah sakit.

    “Jika menemukan jemaah haji pingsan karena heat stroke maka jemaah tersebut harus dibawa ke tempat yang teduh dan basahi badannya dengan air dingin,” ucap dr. Imran

    Yang terakhir namun paling sering dijumpai di Madinah yaitu kaki melepuh. Banyak jemaah haji Indonesia yang kehilangan alas kaki saat di masjid Nabawi.

    Kemudian jemaah haji memaksakan diri untuk berjalan kaki tanpa alas kaki.

    Dengan suhu Madinah seperti saat ini, berjalan tanpa alas kaki sejauh minimal 10 meter, sudah bisa mengakibatkan kaki melepuh.

    “Banyak jemaah kita yang masih membawa kebiasaan di tanah air yaitu meninggalkan sandal di depan masjid. Di Masjid Nabawai besar kemungkinan akan hilang karena banyaknya jemaah. Bisa juga jemaah keluar dari masjid dengan pintu yang berbeda sehingga tidak menemukan sandalnya,” tutur dr. Imran.

    Baca Juga :   Komnas Perempuan Apresiasi Penunjukkan Brigjen Desy Jadi Direktur Dit PPA-PPO

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI