Selama delapan hari mereka tinggal di stasiun luar angkasa, para astronot Saudi melakukan serangkaian percobaan, di antaranya studi transmisi panas dengan siswa Saudi di seluruh Kerajaan mengenai gayaberat mikro dan bumi di stasiun luar angkasa.
“Hasilnya menunjukkan bahwa panas bergerak lebih lambat di ruang angkasa daripada di bumi,” kata sebuah laporan dari kantor berita negara SPA.
Eksperimen layang-layang luar angkasa yang melibatkan 12.000 siswa sekolah menengah berusia 11 hingga 13 tahun dari 47 sekolah di seluruh Arab Saudi juga dilakukan melalui umpan video langsung dengan orang-orang Saudi yang berada di luar angkasa.
Astronot Ax-2 pada hari Senin bergabung dengan anggota awak Ekspedisi 69 untuk upacara perpisahan bersama.
Pada tahun 1985, pilot angkatan udara Pangeran Sultan bin Salman bin Abdulaziz mengambil bagian dalam perjalanan luar angkasa yang diselenggarakan AS, menjadi orang Saudi pertama di luar angkasa. (edj)
Editor: Erna Djedi