WARTABANJAR.COM – Penduduk India tengah sangat menderita, pasalnya mereka menghadapi gelombang panas ekstrem, bahkan Suhu udara di salah satu wilayah India bahkan dilaporkan mencapai 45 derajat Celsius.
Gelombang panas ekstrem mulai dari wilayah barat laut hingga wilayah tenggara, dengan ibu kota New Delhi berada di bawah peringatan cuaca buruk.
Kondiri itu bertambah parah tatkala pemerintah melakukan pemadaman listrik.
Ribuan warga India merasa frustrasi dengan pemadaman listrik itu dan mereka menggelar unjuk rasa di luar gedung pembangkit listrik di dekat ibu kota Lucknow dan melakukan pemblokiran ruas jalanan setempat pada akhir pekan.
BACA JUGA: DLH Kalsel Soroti Gelombang Panas yang Melanda Negara Asia
“Pemadaman listrik berarti tidak ada AC, tidak ada kipas angin dan bahkan tidak ada air. Panas terik telah membuat hidup kami tak tertahankan dan kurangnya daya listrik menambah kesengsaraan kami,” tutur seorang warga Lucknow, Ramesh Gupta, mencurahkan rasa frustrasinya.
Gupta menambahkan bahwa istrinya terpaksa tidur di dalam mobil dengan pendingin udara menyala di level tinggi agar bayi mereka yang berusia 9 bulan berhenti menangis.
Gelombang Panas
Seperti dilansir Associated Press, Selasa (23/5/2023), Departemen Meteorologi India merilis peringatan gelombang panas untuk tujuh negara bagian yang ada di bagian selatan dan tengah negara itu sejak pekan lalu.
Pada Senin (22/5/2023), peringatan diperluas hingga ke New Delhi dan beberapa wilayah di India bagian utara saat suhu udara melampaui batas normal.
Peringatan itu mengingatkan bahwa panas terik akan terus berlanjut hingga beberapa hari ke depan, sebelum hujan mengguyur dan mengurangi panas yang merajalela. Dijelaskan juga bahwa musim penghujan di wilayah barat daya sedikit tertunda untuk tahun ini, dan diprediksi baru akan mengguyur pada pekan pertama bulan Juni mendatang, sehingga membuat suhu udara tetap tinggi lebih lama dari biasanya.
Di wilayah Uttar Pradesh, suhu udara sempat melampaui 45 derajat Celsius, yang membuat beberapa area mengalami pemadaman listrik selama lebih dari 12 jam. Pemadaman tetap dilakukan meskipun ada perintah bulan Maret agar semua pembangkit listrik di India beroperasi dengan kapasitas penuh untuk mengurangi pemadaman listrik.
Gelombang panas negara bagian itu, menurut pejabat cuaca setempat, kemungkinan akan berlanjut hingga dua hari ke depan.
BACA JUGA: Kamboja Kena Gelombang Panas, Timnas U-22 Indonesia Usul Jadwal Pertandingan SEA Games 2023 Diubah
Tetap dalam Ruangan
Panas ekstrem memaksa banyak penduduk kota itu untuk tetap berada di dalam ruangan. “Kami telah menjadi tahanan musim panas tanpa henti karena tidak ada yang mau pergi keluar,” ucap seorang warga lokal lainnya, Sudhir Sehgal, yang berprofesi sebagai guru.
Tak hanya siang hari, suhu udara pada malam hari juga naik, yang meningkatkan permintaan pasokan listrik untuk operasional pendingin udara dan kipas angin.
Bulan-bulan musim panas utama, yakni April, Mei dan Juni, selalu diselimuti cuaca panas di sebagian besar wilayah India sebelum musim hujan membawa suhu yang lebih dingin. Namun suhu udara menjadi lebih intensi dalam satu dekade terakhir.(wartabanjar.com/berbagai sumber)
editor : didik tm
Gelombang Panas Makin Parah, Warga India Makin Menderita Ketika Suhu 45 Derajat Celsius
Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com