WARTABANJAR.COM, JAKARTA – lima asisten rumah tangga (ART) Dito Mahendra dibawa penyidik Bareskrim Polri setelah melakukan penggeledahan dua rumah milik DPO kasus senpi ilegal itu.
“Lima orang diamankan pembantu Dito atau Nindy Ayunda pada dua TKP, masih saksi,” kata Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Badan Reserse Kriminal Polri, Brigadir Jenderal Polisi Djuhandhani Rahardjo Puro, Sabtu (20/5/2023).
Dari pemeriksaan sementara, kata dia, kelima pembantu Dito mengakui memang bekerja di kediaman yang berlokasi di Jalan Intan RSPP.
Lima ART dalam kesaksikannya, jelas dia, membenarkan rumah itu milik Dito dan tak menampik majikannya tinggal bersama Nindy Ayunda di sana.
“Mereka juga membenarkan Dito pernah datang ke sana pada malam takbiran kemarin,” kata Djuhandhani.
Baca juga: Partai NasDem Terancam Dibubarkan, Ini Kata Pakar Hukum Tata Negara
Dia melanjutkan, “Pada 21 April 2023, pas malam takbiran, MDS (Mahendra Dito Sampurno) datang menggunakan mobil Innova putih. MDS berada di rumah itu hingga 23 April 2023, keluar rumah bersama Arif Aulia.”
Lebih lanjut, dirinya mengatakan, dari keterangan saksi yang merupakan pembantu di rumah itu, Dito sempat kembali lagi ke rumah pada 1 Mei 2023.
“Tanggal 1 Mei 2023, Mahendra Dito Sampurno datang kembali ke rumah yang terletak di Jalan Intan RSPP Nomor 8, Cilandak Barat, Jakarta Selatan menggunakan mobil Innova putih dan keluar tanggal 2 Mei 2023 menggunakan Innova putih,” kata Djuhandhani lagi.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak dua pucuk senjata juga puluhan butir peluru disita saat polisi menggeledah dua unit rumah milik Dito Mahendra, pada Jumat 19 Mei 2023.