Bisul Menyerang Siapa Saja, Perhatikan Penyebab dan Gejalanya, Juga Cara Mengobatinya

    WARTABANJAR.COM – Bisul atau furunkel adalah benjolan merah pada kulit yang berisi nanah dan terasa nyeri. Kondisi ini paling sering disebabkan oleh infeksi bakteri yang memicu peradangan pada folikel rambut, yaitu tempat tumbuhnya rambut.

    Bagian tubuh yang paling sering terkena bisul adalah wajah, leher, ketiak, bokong, dan selangkangan. Bisul juga terkadang bisa muncul di daerah kemaluan.

    Hal ini terjadi karena bagian-bagian tersebut sering mengalami gesekan dan berkeringat. Bisul juga bisa tumbuh di kelopak mata, yang dikenal dengan istilah bintitan.

    Penyakit kulit ini dapat menyerang siapa saja baik anak-anak maupun dewasa. Bisul di kulit akan sangat mengganggu kenyamanan. Akan tetapi banyak bisul yang akan hilang dengan sendirinya.

    Simak penjelasan berikut untuk mengetahui apa saja penyebab bisul dan cara mengobatinya.

    Apa Saja Penyebab Bisul

    Bisul biasanya terjadi pada area kulit yang memiliki pertumbuhan rambut, sering bergesekan, dan berkeringat, seperti pada paha, ketiak, wajah, leher, bahkan area selangkangan. Namun bisul tetap berpotensi untuk muncul di area permukaan kulit lainnya.

    Dilansir dari laman WebMD, penyebab bisul kebanyakan umumnya oleh infeksi oleh bakteri Staphylococcus aureus.

    Bakteri ini dapat masuk ke tubuh melalui luka yang ada di kulit atau lewat folikel rambut (tempat bertumbuhnya rambut).

    Selain bakteri Staphylococcus aureus, bisul juga dapat disebabkan oleh tipe bakteri lainnya atau bahkan jamur yang ada di permukaan kulit.

    Ada beberapa kondisi yang dapat membuat orang menjadi lebih mudah bisulan, di antaranya:

    Diabetes
    Sistem imun yang lemah
    Kontak fisik dengan penderita bisul
    Kurang menjaga kebersihan tubuh dan pakaian
    Nutrisi tubuh yang tidak terpenuhi
    Terpapar senyawa kimia beracun yang mengiritasi kulit
    Bisul dan jerawat memiliki ciri dan gejala yang kurang lebih sama tetapi penyebabnya berbeda.

    Jerawat disebabkan oleh tersumbatnya pori-pori sedangkan bisul disebabkan oleh infeksi bakteri pada area kulit yang terluka.

    Cara paling mudah untuk membedakannya adalah jika benjolan tersebut tidak kunjung sembuh saat menggunakan obat jerawat berarti kemungkinan itu adalah bisul.

    Gejala Bisul

    Awalnya bisul ini dapat berupa merah-merah di kulit yang terasa gatal dan agak nyeri saat disentuh. Lama kelamaan bisul akan membesar membentuk sebuah benjolan berwarna merah dan terasa bengkak.

    Bisul dapat terus membesar dan dalam beberapa hari akan melunak. Pada fase ini biasanya bisul akan terasa sangat nyeri dan mulai terlihat nanah di dalamnya.

    Bisul dapat sembuh dan menghilang dengan sendirinya. Namun tak jarang ada bisul yang harus dikeluarkan terlebih dahulu nanahnya agar ia kempes.

    Gejala infeksi bisul yang lebih serius dapat disertai dengan:

    Demam
    Pembengkakan kelenjar getah bening
    Kulit merah, nyeri, dan bengkak di area sekitar bisul
    Muncul bisul lainnya di sekitar bisul yang pertama ada
    Diagnosis Bisul
    Gejala bisul yang ringan biasanya tidak memerlukan bantuan medis. Namun jika disertai gejala demam, pembengkakan, dan nyeri yang berlebih maka bisul butuh bantuan medis.

    Dokter dapat dengan mudah mendiagnosa bisul. Namun jika diperlukan, dokter akan mengambil sampel bisul dan darah untuk pengecekan di laboratorium.

    Tindakan tersebut dilakukan jika penderita bisul mengalami gejala seperti ini:

    Bisul tidak kunjung membaik setelah 2 minggu.
    Penderita memiliki penyakit autoimun atau diabetes.
    Muncul bisul dengan jumlah yang banyak dan mengumpul pada satu area.
    Cara Mengobati Bisul
    Bisul dapat diobati sendiri di rumah. Akan tetapi jangan coba-coba untuk memencet dan memecahkan bisul sendiri. Karena bisa saja terjadi infeksi bakteri yang lebih parah.

    Untuk perawatan di rumah, kamu dapat melakukan beberapa hal ini:

    Kompres dengan kain bersih yang direndam air hangat selama 10 menit beberapa kali sehari.
    Jaga kebersihan bisul dengan membasuhnya.
    Tutupi bisul dengan perban agar terjaga kebersihannya dan tidak menularkan ke orang lain.
    Penyembuhan bisul ringan juga dapat dibantu dengan mengurangi aktivitas fisik yang menyebabkan keringat. Ini karena keringat akan memperparah infeksi pada bisul.

    Selain itu, jangan memegang bisul terlalu sering. Apabila hendak menyentuhnya pastikan sudah mencuci tangan terlebih dahulu.

    Bisul yang ringan dapat diobati sendiri di rumah. Namun jika bisul semakin parah maka perlu pengobatan dari dokter.

    Pencegahan Bisul
    Ada beberapa upaya yang dapat kamu lakukan untuk mencegah munculnya bisul, di antaranya adalah:

    Cuci baju, dan handuk secara rutin untuk menjaga kebersihan.
    Jangan berbagi atau memakai barang personal yang sama dengan orang lain, seperti handuk.
    Segera bersihkan jika terdapat luka kecil di kulit.
    Jaga kebersihan tubuh dengan menggunakan sabun anti bakteri.
    Jangan lupa mencuci tangan sebelum menyentuh kulit yang sensitif.
    Intinya, untuk mencegah munculnya bisul pada kulit adalah menjaga kebersihan. Kebersihan menjadi hal terpenting dalam mencegah bisul.(wartabanjar.com/berbagai sumber)

    editor : didik tm

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI