WARTABANJAR.COM, TEGAL – Merebak kabar penyebab meluncurnya bus jemaah ziarah ke dalam jurang pada saat kondisi parkir, diduga akibat tuas rem tangan dimainkan seorang bocah.
Kabar ini pun langsung ditepis pihak kepolisian.
Kapolres Tegal AKBP Muhammad Sajarod menepis hal itu berdasarkan keterangan dari penumpang yang ada di dalam bus saat kejadian nahas itu terjadi.
“Hasil informasi sementara bahwasannya kami tanyakan saksi-saksi yang ada di dalam yang jadi korban, informasi (tentang anak kecil memainkan rem tangan-red) itu tidak ada, karena posisi anak-anak sebelum kejadian mereka duduk di bagian tengah dipangku sama orang tua,” kata Sajarod saat dihubungi, Minggu (7/5).
Disampaikan Sajarod, sejauh ini pihaknya telah memeriksa lima orang saksi untuk mengusut insiden tersebut.
Para saksi ini yakni sopir, kenek, dan tiga penumpang yang ada di dalam bus.
Sajarod mengatakan polisi masih terus melakukan penyelidikan untuk bisa mengusut penyebab peristiwa nahas tersebut.
“Saat ini proses penyelidikan masih terus dilakukan,” ucap dia.
Bus yang membawa rombongan peziarah dari Tangerang Selatan itu mengalami kecelakaan di kawasan wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah, Minggu pagi tadi. Insiden ini menyebabkan satu orang meninggal dunia.
Selain itu, satu penumpang disebut mengalami luka berat dan 35 penumpang lain yang di dalam bus itu mengalami luka ringan.
Usai kejadian, sopir bus nahas tersebut juga telah diamankan untuk dilakukan pemeriksaan guna mengungkapkan peristiwa kecelakaan tersebut.(berbagai sumber)