WARTABANJAR.COM, MARTAPURA- Sepekan setelah hari raya Idul Fitri 2023 dan dalam rangka menyambut bulan Syawal 1444 Hijriyah, warga Dusun Batarung, RT. 004, Desa Balau, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Kalsel melaksanakan syawalan atau yang biasa dikenal dengan hari raya ketupat di musala Baitul Rahman di dusun setempat, Jumat (28/4/2023).
Tradisi syawalan ini digelar setiap tahunnya yaitu seminggu setelah hari raya Idul Fitri.
Di tradisi ini tiap kepala keluarga menyumbangkan satu wadah ketupat yang dikumpulkan di tempat acara yaitu tempat ibadah seperti musala/langgar, karena inilah warga banyak menyebutnya sebagai Hari Raya Ketupat.
Tradisi ini dilaksanakan sama halnya dengan di tempat asalnya di Pulau Jawa, karena tradisi ini dibawa langsung oleh transmigran dari Jawa ke Kalimantan sekitar tahun 1970-an yang terdiri dari suku Jawa dan Madura.
Camat Karang Intan, Muhamad Ilmi menyampaikan sangat senang dengan adanya tradisi syawalan ini, karena ini merupakan tradisi yang unik yang ada di Kecamatan Karang Intan.
Di kabupaten Banjar, katanya, hanya di sini satu-satunya yang menggelar tradisi ini.
“Semoga tradisi ini selalu terlaksana dapat diwariskan ke penerusnya nanti agar tradisi ini tidak tergerus oleh zaman,” harap Ilmi, dikutip dari laman Pemerintah Kabupaten Banjar, Minggu (30/4/2023). (bjr)
Editor: Yayu
Baca Juga: Wanita Ditemukan Bersimbah Darah di Hotel Pelangi, Sempat Ada Suara Benturan