WARTABANJAT.COM, JAKARTA – Kasat Narkoba Pokres Metro Jakarta Timur AKBP Buddy Towuliu, tewas mengenaskan di rel kereta api Jatinegara, Jaktim.
AKBP Buddy diduga bunuh diri. Namun keluarga curiga AKBP Buddy bukan tewas akibat bunuh diri.
Dugaan bunuh diri ini disampaikan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko. Trunoyudho menuturkan dugaan awal pihaknya adalah AKBP Buddy Towuliu nekat mengakhiri hidupnya dengan menabrakkan tubuhnya ke kereta yang sedang melintas.
“Sementara dugaannya bunuh diri,” ucap Trunoyudo.
Dari foto yang diterima detikcom, terlihat kondisi mayat sudah terbagi dalam beberapa potongan. Mayat itu tergeletak di rel kereta api.
Trunoyudho mengatakan kepolisian masih menyelidiki kepastian tewasnya korban. Satu orang masinis telah diambil keterangan.
Sementara itu, pihak keluarga menolak dugaan tersebut.
“Dari pihak keluarga kalau dituduh bunuh diri itu kami menolak, sangat menolak,” kata paman mendiang AKBP Buddy, Cyprus A Tatali, kepada wartawan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Sejauh ini, keluarga mencurigai beberapa hal di balik kematian AKBP Buddy.
Keluarga menepis dugaan bunuh diri didasari tak ada riwayat gangguan jiwa pribadi AKBP Buddy.
Keponakannya itu dinilainya tidak mengalami gangguan jiwa. Keluarganya juga bahagia dan tidak mengalami kesulitan ekonomi.
“Kalau gangguan jiwa tidak mungkin. Dia sekarang mendapat tugas baru di Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur,” kata Cyprus.