Jenis marmernya alami, dan baik Kerajaan maupun Yunani tidak memasukkan aditif apa pun, juga tidak mengandung kotoran.
“Marmer jenis ini langka dan mahal; sepotong marmer tebalnya lima sentimeter, panjang 120 sentimeter dan lebar 60 sentimeter. Ini menyerap kelembapan dan dingin di malam hari melalui pori-porinya untuk mempertahankannya di siang hari. Dengan demikian, permukaan Masjidil Haram tetap sejuk sepanjang tahun dan dapat dinikmati semua orang,” kata Hawsawi. (edj)
Editor: Erna Djedi