WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Beberapa waktu yang lalu sempat viral video yang direkam warganet musibah dialami seorang paman penjual es jatuh saat melintas di titian ulin Pulau Bromo, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin.
Penjual yang menggunakan sepeda itu, tercebur saat melintasi titian ulin yang kondisinya sudah lapuk dan rusak.
Video ini pun kemudian mendapat beragam komentar warganet yang merasa kasihan atas insiden Paman penjual es.
Lokasi titian ulin ini berjarak tidak jauh dari Jembatan Pulau Bromo yang ikonik dan kini menjadi salah satu destinasi wisata Kota Banjarmasin.
Netizen menilai Pemerintah Kota kurang memperhatikan kondisi titian yang menjadi akses warga tersebut.
Baca juga: TNI Bantu Bersihkan 10 Rumah Warga Korban Puting Beliung di Aluh Aluh
Menyikapi itu, Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina, menegaskan pembangunan titian ulin Pulau Bromo sudah direncanakan sejak awal tahun tadi.
Bahkan, ujar Wali Kota, sudah tahap survei dan pengukuran.
“Survei dan pengukurannya bulan Januari 2023, jadi sebelum ada musibah paman es tacabur itu,” ujarnya.
Dikatakan Wali Kota, proyek pembangunannya juga sudah dilelang sehingg tinggal menunggu pengerjaan.
Sementaram Dinas PUPR Kota Banjarmasin menyebutkan, rencana penanganan titian Bromo akan dilaksanakan Mei 2023.
Disebutkan juga, ada dua proyek pembangunan titian ulin di kawasan ini
“Lokasi pertama di RT 4, dengan panjang 317 meter dan lebar 1,5 meter,” tulis PUPR Banjarmasin melalui laman resminya.
Disebutkan juga, pembangunannya nanti dengan konstruksi titian kayu ulin lantai lapis beton tebal 10 cm dilengkapi pagar kayu ulin