Penjual Es Terjatuh, Wakil Ketua Komisi III DPRI Soroti Titian Kayu Pulau Bromo

WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Insiden terjatuhnya seorang penjual es krim keliling hingga ke sungai di titian kayu Pulau Bromo di RT 6 Kelurahan Mantuil, Banjarmasin Selatan Jumat (7/4/2023) lalu, mandapat sorotan wakil rakyat Banjarmasin.

Anggota DPRD Kota Banjarmasin, yakni Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarmasin Afrizaldi, mengatakan, insiden itu seringnya terjadi, hal itu dikarenakan lambannya perbaikan dan pemerataan infrastruktur dari Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin.

Menurut Afrizaldi, pembangunan selama ini hanya terpusat di tengah kota saja, supaya kota terlihat indah.

“Seharusnya masyarakat yang ada dipelosok sanalah yang jauh dari kata tercukupi dalam hal menikmati proses pembangunan,” katanya, Sabtu (8/4/2023).

Rizal juga menegaskan, Pemerintah tidak bisa membuat skala urgensi pembangunan kota yang bisa bermanfaat bagi masyarakat banyak.

“Pembangunan ini tidak berdasarkan kebutuhan masyarakat, tapi hanya keinginan saja. Hal itu tentu jelas berbeda skala urgensi dan pemanfaatannya,” tegasnya.

Ditambahkan Rizal, Pulau Bromo yang memiliki ribuan penduduk itu, hanya mempunyai akses jalan untuk beraktivitas yakni jalan titian itu saja.

“Kalau jalan titian ini tidak berfungsi, maka semua aktifitas mereka akan terhambat. Sehingga mau tidak mau mereka harus melewati jalan titian tersebut walaupun beresiko akan terjatuh atau sebagainya,” ucapnya.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarmasin dari Fraksi PAN itu juga mendesak kepada Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina agar meminta maaf kepada masyarakat yang dirugikan atas insiden tersebut.

“Wali Kota dalam hal ini harus meminta maaf kepada korban (penjual es krim keliling) karena akibat lambannya pemerintah dalam pemerataan pembangunan menyebabkan masyarakat Kota Banjarmasin yang memiliki hak itu harus mengalami musibah, apalagi sampai terjatuh ke sungai, syukur kalau masih kecelakaan ringan,” ujarnya.(ufx)

editor: didik tm