Amalan untuk Meraih Lailatul Qadar Bagi Perempuan Haid

    Lantas oleh Imam Ad-Dhahak dijawab: “Ya, mereka masih bisa memperoleh bagian. Setiap orang yang diterima amalnya, maka Allah SWT akan memberikan bagiannya dari Lailatul Qadar.” (Ibn Rajab Al-Hanbali, Lathaiful Ma’arif, [Beirut: Dar Ibn Hazm], halaman 192).

    Pernyataan yang disampaikan oleh Imam Ad-Dhahak di atas menunjukkan bahwa seorang perempuan yang tengah mengalami haid sekalipun, dapat memperoleh Lailatul Qadar.

    Lantas apa yang dapat dilakukan oleh perempuan haid guna menghidupkan dan mengisi lailatul qadar?

    Untuk menjawab pertanyaan tersebut, ada baiknya untuk menilik kembali keterangan yang dijelaskan oleh Syekh Nawawi Al-Bantani (wafat 1316 H) dalam kitabnya yang mengatakan bahwa tingkatan dalam menghidupkan Lailatul Qadar ada tiga (3).

    Pertama adalah tingkatan paling utama yaitu menghidupkan Lailatul Qadar dengan melakukan shalat.

    Kedua atau tingkatan sedang ialah menghidupkan Lailatul Qadar dengan dzikir.

    Kemudian ketiga yakni tingkatan terendah ialah dengan melaksanakan shalat Isya dan Subuh secara berjemaah.

    Melakukan hal tersebut pada malam Lailatul Qadar lebih baik ketimbang malam lainnya selama 1000 bulan, dan orang yang melakukannya akan mendapatkan keutamaan meski tidak menyaksikan Lailatul Qadar menurut pendapat mu’tamad.” (Muhammad bin Umar Nawawi Al-Bantani, Nihayatuz Zain fi Irsyadil Mubtadiin, [Beirut: Dar Al-Fikr], juz I, halaman 198). (berbagai sumber)

    Editor: Yayu

    Baca Juga: Pesta Miras Berujung Penusukan di Jalan Menteri 4 Martapura

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI