WARTABANJAR.COM, JAKARTA- Stok bahan dipastikan aman hingga akhir Lebaran 2023.
Walau demikian, beberapa komoditas memang harus impor untuk memenuhi kebutuhan, seperti daging sapi hingga kedelai.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPR di Jakarta, Senin (3/4/2023) mengatakan berdasarkan neraca pangan hingga akhir Mei 2023 dipastikan sampai akhir HBKN (Hari Besar Keagamaan Nasional) stok pangan tercukupi.
“Namun perlu diperhatikan harus segera diakselerasi pemasukan komoditas yang bergantung dengan pasokan dari luar negeri seperti daging ruminansia (hewan pemamah biar seperti sapi dan kerbau), gula, bawang putih, dan kedelai,” lanjutnya.
Arief memaparkan prediksi neraca pangan periode Januari hingga Mei 2023.
Untuk beras, stok di awal 2023 sebanyak 4,06 juta ton, kemudian perkiraan produksi dalam negeri 15,4 juta ton, realisasi impor pada Januari-Februari 492,8 ribu ton dan rencana impor pada Maret-Mei 500 ribu ton.
Dengan begitu, total ketersediaan beras sebanyak 20,5 juta ton.
Kemudian dikurangi kebutuhan pada Maret-Mei sebanyak 12,8 juta ton sehingga stok akhir Mei 2023 sebanyak 7,7 juta ton.
Kemudian jagung, stok awalnya di 2023 sebanyak 3,2 juta ton.
Sementara itu, perkiraan produksi dalam negeri 9,2 juta ton, realisasi impor pada Januari-Februari 127,1 ribu ton.
Rencana impor pada Maret-Mei sebesar 527,2 ribu ton, realisasi ekspor Januari-Februari 73,1 ribu ton, dan rencana ekspor Maret-Mei 469 ton, sehingga total ketersediaan sebanyak 13,07 juta ton.
Kemudian dikurangi kebutuhan pada Maret-Mei sebanyak 7,2 juta ton sehingga stok akhir Mei 2023 sebanyak 5,7 juta ton.
Sementara daging lembu stok awalnya di 2023 sebanyak 56,4 ribu ton.