“Saat tiba di asrama dari kabupaten asal, jamaah langsung istirahat. Proses validasi dokumen langsung saat tiba di asrama, jadi jamaah tak perlu lagi antre lama,” katanya.
Proses pemangkasan lain adalah sebelum pemberangkatan masuk ke kabin pesawat.
“Kalau dulu enam jam sebelum naik bis ke bandara, jamaah sudah harus menunggu di aula, kini kita pangkas hanya jadi 3 jam di aula,” ujar Iqbal.
Strategi mengubah masa istirahat jamaah di asrama haji ini, juga sekaligus memberi ruang dan jeda lebih banyak ke jamaah lansia untuk mempersiapkan keberangkatan tanpa direcoki lebih banyak seremoni. (edj)
Editor: Erna Djedi