WARTABANJAR.COM – Ada amalan yang sering ditinggalkan saat berpuasa Ramadhan. Hanya amalan menyegerakan berbuka, mengakhirkan sahur, berbuka dengan kurma, air atau yang manis-manis, melaksanakan salat tarawih yang biasa dilakukan.
Selain anjuran yang telah disebutkan, orang berpuasa sangat dianjurkan memperbanyak doa di siang hari terutama ketika berbuka. Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW, beliau bersabda:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُههُمْ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالْإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ يَرْفَعُهَا اللَّهُ فَوْقَ الْغَمَامِ وَيَفْتَحُ لَهَا أَبْوَابَ السَّمَاءِ وَيَقُولُ الرَّبُّ وَعِزَّتِي لَأَنْصُرَنَّكِ وَلَوْ بَعْدَ حِينٍ
Dari Abu Hurairah dia berkata, Rasulullah ﷺ bersabda, “Tiga orang yang doa mereka tidak tertolak, yaitu seorang yang berpuasa hingga berbuka, seorang imam (penguasa) yang adil dan doanya orang yang dizalimi. Allah akan mengangkat doanya ke atas awan, dan membukakan baginya pintu-pintu langit, seraya berfirman, “Demi kemuliaan-Ku, sungguh Aku akan menolongmu meski beberapa saat lamanya.” (HR at-Tirmidzi no 3522)
Syekh Yusuf al-Qaradlawi dalam karyanya Fiqhus Shiyam berpendapat hendaknya orang yang berpuasa membasahi lisannya dengan berdoa sepanjang hari terutama ketika berbuka.
Sebab waktu puasa adalah momen spiritual di mana jiwa sedang mendekatkan diri kepada Allah SWT. Terlebih saat kita berpuasa, doa-doa kita kemungkinan besar dikabulkan. (Yusuf al-Qaradlawi, Fiqhus Shiyam, hlm 126-127)