WARTABANJAR.COM, BANJARBARU- Jumlah pengunjung Museum Lambung Mangkurat menurun drastis selama bulan puasa Ramadhan 1444 Hijriyah ini walau museum tetap buka.
Menurut Kepala Museum Lambung Mangkurat, Taufik Akbar, biasanya jumlah kunjungan di luar bulan puasa sekitar 500, sementara di bulan puasa ini menurun menjadi 50 orang per harinya.
Hal ini, lanjutnya, dikarenakan waktu operasional museum yang ada di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan ini berkurang atau dibatasi selama bulan puasa.
“Dari biasanya tutup jam 4 sore menjadi jam 2 siang. Karena selama Ramadhan jam kantor kan sampai jam 3 sore. Makanya jam kunjungan juga berkurang,” ucapnya, Kamis (30/3/2023) dikutip dari laman Pemprov Kalsel, Sabtu (1/4/2023).
Dia melanjutkan, selama bulan puasa ini, pengunjung museum yang dikelola oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Selatan ini bisa mencapai 50 orang saja per harinya sudah untung.
Selain itu, penyebab menurunnya jumlah pengunjung, menurutnya, karena banyak sekolah yang libur selama bulan puasa sehingga pengunjung yang datang berasal dari kalangan umum.
“SMA (Sekolah Menengah Atas) juga hanya sebagian saja yang masih masuk. Makanya sepi. Ditambah lagi bulan puasa ini banyak yang membatasi aktivitas,” bebernya.
Meski demikian, Akbar tetap bersyukur karena pengunjung selama Ramadhan masih ada karena selama pademi tahun lalu, museum ini bahkan sempat ditutup untuk umum.
“Kita syukuri aja, kalau dibanding tahun lalu ya ini bisa disebut ada kemajuan,” tutupnya. (brs/MC Kalsel)