Dalam kesempatan yang sama, Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan peluncuran E-Booklet ini dinilai sangat tepat bagi para pemudik untuk memilih masjid yang ingin disinggahi dalam perjalanan mudik.
“Selama mudik orang itu perlu istirahat dan salat. Masjid-masjid ini bisa menjadi selling point yang akan mendorong pergerakan (ekonomi),” ujar Sandiaga.
Sementara itu, Direktur Wisata Minat Khusus Kemenparekraf/Baparekraf, Itok Parikesit, menambahkan e-booklet ini merangkum 27 masjid dengan potensi wisata yang telah diseleksi melalui proses self assessment.
Ke depannya, e-booklet ini akan dikembangkan lebih lanjut menjadi e-catalogue yang merangkum 230 masjid di Indonesia.
“Ke depan kita harapkan 230 masjid di 13 provinsi ini bisa dirangkum ke dalam e-catalogue dalam rangka menunjang pariwisata minat khusus. Di samping itu (e-catalogue) ini diharapkan dapat menunjukkan potensi-potensi wisata minat khusus lainnya,” ucap Itok.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh pejabat eselon I dan II di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf secara daring maupun luring. (edj/rls)
Editor: Erna Djedi