WARTABANJAR.COM, BATULICIN – Lazis Assalam Fil Alamin (ASFA) Kalimantan Selatan ikut andil dalam percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, sebagaimana tertuang dalam Inpres No 4 tahun 2022. Rutin menyalurkan zakat dalam bentuk tunai dan modal usaha.
Ketua Lazis ASFA Kalimantan Selatan, H Sudian Noor beberapa hari lalu kembali menyalurkan zakat berupa sembako dan uang tunai, masing-masing penerima nilainya Rp 300 ribu kepada 50 masyarakat yang tergolong dalam data Kemiskinan Ekstrem berdasarkan SK Bupati Kabupaten tanah bumbu Nomor 188.46/127/Dinsos/2023.
“Hingga saat ini, Lazis Assalam Fil Alamin sudah menyerahkan dana zakat kepada masyarakat yang tergolong dalam miskin ekstrem sebanyak 414 Kepala Keluarga yang dibagikan dalam kurun waktu tiga minggu terakhir,” kata H Sudian Noor.
Pihaknya mengharapkan, dalam waktu satu bulan kedepan data kemiskinan ekstrem sebanyak 1.253 keluarga di Tanah Bumbu semua sudah menerima santunan dana zakat berupa uang tunai dari Lazis ASFA.
“Semoga lembaga zakat lain juga tergerak dalam menyalurkan dana zakat baik uang tunai, sembako, modal usaha, beasiswa, pelatihan usaha dan lainnya berdasarkan Inpres Presiden tersebut, karena permasalahan ini hanya bisa diselesaikan bersama,” ungkap H Sudian Noor.
Dirinya juga sudah mengunjungi ibu hamil yang masuk dalam kondisi kekurangan energi kronis (KEK) dan lansia atau jompo secara door to door sebanyak tujuh orang di Desa Batulicin Irigasi Kecamatan Karang Bintang dengan kondisi tidak mampu.
“Kepada ibu hamil tersebut diberikan bantuan dana sebesar Rp 500 ribu untuk kebutuhan nutrisi dan meningkatkan pertumbuhan janin bayi, bukan hal tidak mungkin jika bumil KEK tidak mendapatkan nutrisi yang baik akan melahirkan anak berpotensi stunting,” ujarnya.