Mengghibah saat Berpuasa Ramadan Bagaimana Hukumnya? Begini Penjelasannya

    WARTABANJAR.COM – Ghibah atau bergunjing adalah membicarakan aib atau kekurangan dan kelemahan orang lain, termasuk menjelek-jelekkan atau istilah populernya “gosip”.

    Allah SWT mengibaratkan pelaku ghibah seperti memakan daging saudaranya yang sudah mati.

    “Hai orang orang yang beriman jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah Maha penerima taubat lagi Maha penyayang.”(QS. Al Hujurat :12).

    Dalam ajaran Islam, membicarakan buruk seseorang adalah perbuatan yang sangat dilarang apalagi ketika berpuasa. Ghibah masuk ke dalam dosa besar yang harus dihindari oleh setiap muslim.

    BACA JUGA: Indosat Im3 Kalsel Gelar Pasar Ramadan Im3 di Dutamall Banjarmasin, Ada Bazzar Makanan

    Alquran telah mengingatkan kepada manusia untuk berhati-hati dalam berkata dan tidak mencari cari kesalahan orang lain. Sebab perbuatan tersebut tidak membawa manfaat bagi manusia.

    Nabi Muhammad SAW dalam sabdanya juga memberikan nasihat kepada umatnya untuk dapat menjaga lisannya dan melarang membicarakan aib orang lain, terutama saat berpuasa.

    “Puasa itu bukan sekedar menahan lapar dan dahaga, tapi juga menahan pandangan, lisan, dan tangan dari melakukan yang haram.” (HR. Bukhari dan Muslim)

    Hadist tersebut memberikan gambaran bahwa selama seorang muslim harus senantiasa menjaga diri dari melakukan perbuatan yang diharamkan, termasuk ghibah.

    Para ulama sepakat tentang hukum ghibah, sebagai salah satu penyakit hati yang bisa merusak kesempurnaan seseorang dalam beribadah

    “Ghibah itu termasuk penyakit hati yang cukup bahaya, apalagi sudah menjadi kebiasaan sehari-hari,” kata Ustad Syamsudin.

    Ghibah secara hukum tidak membatalkan puasa, namun dapat menghilangkan pahala puasa dan menambah dosa. Oleh karena itu sebaiknya dihindari apalagi saat menjalankan ibadah puasa.

    BACA JUGA: Jangan Lakukan ini Saat Puasa Ramadan, Jika Tak Ingin Sia-Sia

    “Secara hukum puasanya tidak batal, namun tidak mendapatkan pahala hanya haus dan lapar saja alias sia sia. Bahkan dosa ghibahnya dia malah ia dapatkan,” tambah Syamsudin.

    Syamsudin jug mengajak umat muslim untuk selalu berhati-hati dalam berkata dan menghindari ghibah serta tindakan buruk lainnya. Dengan begitu, umat dapat menjalankan puasa dengan benar dan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT.(wartabanjar.com/berbagai sumber)

    editor : didik tm

    Baca Juga :   Bulan Syakban Segera Berakhir, Saatnya Melunasi Utang Puasa Sebelum Ramadhan Tiba

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI