Betapa banyak orang yang berpuasa tapi tidak mendapat secuil apapun dari puasanya kecuali hanya lapar dan dahaga.
Sejatinya puasa itu bukan hanya menahan diri dari perkara yang membatalkan puasa seperti halnya makan dan minum saja, akan tetapi hakikat puasa itu menghindari perkara yang sia-sia dan tidak berguna, sebagaimana sabda Rasulullah Saw:
لَيْسَ الصِّيَامُ مِنَ الْأَكْلِ وَالشُّرْبِ، إِنَّمَا الصِّيَامُ مِنَ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ
Bukanlah hakikat puasa itu menahan dari makan dan minum saja. Akan tetapi hakikat puasa meninggalkan perkara yang sia-sia dan ucapan yang tidak baik (HR. Ibnu Khuzaimah)
Jika seorang bersungguh-sungguh berpuasa maka maka akan memperoleh pengampunan sebagaimana hadis nabi, “Barangsiapa yang berpuasa pada Bulan Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 38 dan Muslim no. 760).(mui)
Editor Restu