WARTABANJAR.COM, LONDON – Perdana dalam sejarah Inggris, 1,3 juta umat muslim West End London menyambut bulan suci Ramadan 1444 H dengan menyalakan 30.000 lampu di sepanjang jalan.
Sadiq Aman Khan, sang Wali Kota London yang beragama Islam, telah menyalakan lampu Ramadan pertama di wilayah Piccadilly Circus.
Inilah momen penyambutan bulan puasa paling semarak yang belum pernah terjadi di negara itu sebelumnya. Jalanan West End yang ikonik akan menyala selama Ramadan 1444 H berlangsung.
Coventry Street, jalan yang menghubungkan Leicester Square dengan Piccadilly Circus, diterangi dengan pajangan besar bertuliskan “Happy Ramadan”. Ornamen bulan bintang dan lampu warna-warni tampak mencolok di berbagai titik keramaian. Dekorasi yang berkilauan itu disebut melambangkan persatuan dan solidaritas umat muslim di London.
Begitu juga di London West End, Inggris telah didekorasi untuk merayakan bulan suci Ramadan untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Distrik terkenal di ibu kota Inggris ini telah dihiasi dengan lentera dan lampu berbentuk bulan sabit dan bintang, dengan kata-kata “Happy Ramadan” yang didirikan di Coventry Street antara Piccadilly dan Leicester Square, untuk mengantar dimulainya bulan suci Ramadhan.
Dikutip Arab News, daerah ini populer di kalangan wisatawan dari Teluk dan sebagian besar populasi Muslim kota – yang mencapai sekitar 15 persen dari total – karena peluang belanja, restoran, dan tempat hiburannya yang terkenal secara internasional.
Jumlah pengunjung cenderung melonjak selama bulan suci, yang membuatnya dijuluki “Ramadan Rush”.
Berita tentang dekorasi baru yang terinspirasi Ramadhan di London ini datang beberapa hari setelah Royal Mint, produsen resmi mata uang Inggris, mengeluarkan batangan emas baru yang menggambarkan Kakbah di Makkah, situs paling suci dalam Islam, dengan harga 1.156,22 poundsterling per batang.
Menurut media Inggris Independent, penyambutan Ramadan semeriah ini diinisiasi oleh organisasi nonprofit bernama Ramadan Lights UK. Mereka bergotong-royong memasang papan dan hiasan khas Ramadan melalui donasi publik.
“Sebagai seorang Muslim yang bangga, saya ingin membawa keajaiban itu ke komunitas saya. Tiga tahun lalu, perjalanan itu dimulai dengan cahaya Ramadan,” ujar Aisha Desai, pendiri organisasi tersebut.(wartabanjar.com/berbagai sumber)
Editor : DTM
Kali Pertama dalam Sejarah, Kota London Penuhi Cahaya dari Pernak Pernik Ramadan
Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com