Ziarah Kubur Orangtua Menjelang Ramadan, Tata Cara dan Doa yang Dibaca

    Dalam ziarah, disarankan untuk tidak memakai alas kaki saat berjalan di atas kuburan, hal ini dilakukan untuk memberikan penghormatan kepada penghuni kuburan.

    1. Membaca istighfar

    Astaghfirullah hal adzim alladzi la ilaha illa huwal hayyul qoyyumu wa atubu ilaihi.

    Artinya: Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya.

    1. Membaca doa dan surat pendek

    Membaca doa dan surat pendek seperti surat Al Fatihah, Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Naas dengan mengangkat tangan dan menghadap kiblat.

    1. Tidak menduduki atau menginjak pusara kuburan

    Dalam ziarah kubur, Rasulullah SAW melarang peziarah untuk duduk atau menginjak pusara kuburan, Rasullah bersabda:

    Li-ann yajlis ahadukum ‘ala jamratin, fatuhrqa thiyabahu fa takhlusa ila jildihi khayrun lahu min an yajlis ‘ala qabrin.

    Artinya: Lebih baik bagi seseorang di antara kalian untuk duduk di atas bara api yang menyebabkan pakaiannya terbakar dan menyisakan kulitnya daripada duduk di atas kuburan. (HR Muslim)

    1. Diperbolehkan untuk menyiram air di atas pusara kuburan

    Dalam kegiatan ziarah kubur, menyiram air di atas pusara diperbolehkan berdasarkan hadits yang menyebutkan:

    An-nabi ( all ll hu alayhi wa sallam) rasha ‘ala qabri Ibrahima ibnahu wa wadha’a ‘alayhi a ab ’a.

    Artinya: Rasulullah SAW menyiram (air) di atas kubur Ibrahim, anaknya, dan meletakkan kerikil di atasnya. (HR Abu Daud).

    Demikian doa ziarah kubur orang tua dan tata caranya yang harus diketahui. (berbagai sumber)

    Editor: Erna Djedi

    Baca Juga :   Kisah 3 Orang Saleh Tak Punya Bekal untuk Menyambut Hari Raya

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI