Cerita Aisyah Melihat Rasulullah di Baqi dan Sejarah Peringatan Malam Nisfu Sya’ban

    WARTABANJAR.COM – Pertengahan bulan Sya’ban atau dikenal dengan nisfu Sya’ban bagi sebagian umat Islam selalu diperingati dengan memperbanyak ibadah dan amalan.

    Banyaknya keutama di malam nisfu Sya’ban menjadi alasan mengapa umat Islam ingin memperbanyak ibadah dan amalan di saat tersebut.

    Sebenarnya banyak sekali hadits yang menjelaskan tentang keutamaan malam Nisfu sya’ban, namun banyak ulama yang menilanya dha’if.

    Dikutip dari NU Online, Ibnu Hibban menilai shahih sebagian hadits-haditsnya dan memasukanya dalam kitab shahihnya, Shahih Ibnu Hibban.

    Di antaranya sebagaimana diinformasikan oleh Al-Hafidz Ibnu Rajab adalah hadits yang diriwayatkan dari Sayyidah Aisyah ra, yang artinya:

    “Aisyah ra berkata: “Saya kehilangan Rasulullah saw, tiba-tiba beliau berada di Baqi’ sambil mengangkat kepala ke langit”. Beliau berkata: “Apakah engkau takut engkau dizalimi oleh Allah dan Rasul-Nya?” Saya menjawab: “Ya Rasulullah, saya menyangka engkau mendatangi sebagian istri engkau”. Beliau besabda: “Sesungguhnya Allah Yang Maha Suci dan Maha Tinggi turun pada malam Nisfu Sya’ban ke langit dunia, maka Allah swt mengampunkannya lebih banyak dari bulu domba Bani Kalb.” (HR. Imam Ahmad. At-Tirmidzi berkata: “Imam Al-Bukhari mendha’ifkan hadits ini.”). (Ahmad bin Muhammad bin Abu Bakar bin Abdil Malik Al-Qasthalani, Al-Mawahib Al-Laduniyah, [Kairo, Maktabah At-Taufiqiyah], juz III, halaman 300).

    Baca juga: Sambut Ramadhan, Raja Salman Bagikan 1 Juta Mushaf Alquran Disebar ke Seluruh Dunia

    Sejarah Peringatan Malam Nisfu Sya’ban Al-Imam Al-Qasthalani (wafat 923 H) menjelaskan awal mula adanya peringatan malam Nisfu Sya’ban dalam kitabnya Al-Mawahib Al-Laduniyah, artinya sebagai berikut:

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI