WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, menyisakan pilu bagi keluarga pasangan suami istri Endang (52) dan Sulistiyawati (44).
Selain merenggut nyawa, si jago merah juga membakar harta benda milik orangtuanya.
Ibunda mereka, Iriana (65), merupakan salah satu korban tewas.
Mereka bercerita uang ibunya yang digunakan untuk pelunasan biaya haji hangus terbakar.
“Duit Rp 120 juta di kaleng sama emas belum ketemu, ada kalung, ada cincin, tapi enggak tahu, enggak ada,” kata Sulistiyawati, Minggu (5/4).
Sulistiyawati menuturkan uang tersebut dikumpulkan oleh almarhum ibunya dari uang kontrakan.
Namun, kini sumber penghasilan keluarga tersebut malah hangus terbakar. Endang dan Sulistiyawati mengaku merasa trauma atas kejadian tersebut.
“Hancur berbentuk abu, kayak koran terbakar jadi tidak bisa dikenali tetapi masih di dalam kaleng, keping-keping duit. Posisi kalengnya di kamar depan abunya masih ada. Enggak tahu sekarang mah soalnya orang banyak pada melihat-lihat” ujar Sulistiawati menantu Iriana saat ditemui di RS Polri Kramat Jati Jakarta Timur, Minggu (5/3/2023).
Sulistiawati menyebut, uang tersebut sudah tiga tahun disiapkan mertuanya untuk naik haji. Sayangnya nasib berkata lain, Iriana meninggal dalam peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang dalam kondisi tertimpa, Jumat (3/3/2023) malam lalu.
“Nominal Rp 120 juta di kaleng, sama emas belum ketemu cuma satu doang (gelang). Ada kalung cincin. Tabungan buat haji kan katanya habis Covid naik. Jadi mama saya nabung. Sudah lama nabung tinggal berangkatnya saja,” ungkap Sulistiawati yang merupakan istri dari Endang, putra almarhumah Iriana. (berbagai sumber)