WARTABANJAR.COM, BANYUWANGI – Nasib tragis dialami seorang siswa kelas 4 sekolah dasar (SD) berinisial MR (11).
Bocah ini nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri gara-gara sering dibully.
Warga asal Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, itu diduga tak tahan di-bully teman tak memiliki ayah atau yatim.
Saat ditemukan ibunya, Wasiah, posisi MR tergantung dengan kondisi tubuh yang sudah lemas dan mulai membiru.
Melihat itu, Wasiah pun langsung berteriak meminta pertolongan.
Baca juga: Dua Kereta Api Bertabrakan di Yunani, 43 Orang Tewas
Bersama keluarganya dibantu tetangga, Wasiah membawa anaknya itu ke klinik terdekat.
Pada saat dibawa ke klinik, diketahui nadi MR masih berdenyut.
Namun, takdir berkata lain. Setibanya di klinik, MR menghebuskan napas terakhir.
Kapolsek Pesanggaran, AKP Basori Alwi, membenarkan adanya peristiwa tersebut.
“Kejadiannya Senin, 27 Februari 2023 sekitar pukul 16.00. Korban ditemukan oleh ibunya. Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) polisi juga menemukan seutas tali yang digunakan MR untuk akhiri hidup,” jelasnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap para saksi, ujar Kapolsek, MR nekat mengakhiri hidup lantaran minder.
Paslanya, hampir setiap hari MR yang kebetulan berstatus yatim selalu di-bully teman-temannya. (edj/berbagai sumber)
Editor: Erna Djedi