Lakukan Pemeliharaan Berkala, PLN Antisipasi Ancaman Padam Akibat Gangguan Transmisi di Jalur SUTT

    WARTABANJAR.COM, TAPIN – PT PLN Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (KSKT) mengajak masyarakat ataupun pihak terkait yang memiliki tanaman atau bangunan dibawah jalur SUTT 150 kV agar dapat bersinergi dengan PLN, untuk bersama-sama menjaga keberlangsungan aliran tenaga listrik di wilayah Provinsi Kalsel.

    Karena memang listrik saat ini menjadi kebutuhan primer bagi kehidupan manusia baik perkotaan maupun pedesaan.

    PT PLN Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (KSKT) pun terus melakukan pemeliharaan jalur transmisi listrik di wilayah kerjanya, salah satunya di Kabupaten Tapin.

    Tenaga listrik wilayah Kalselteng bersumber dari Gardu Induk (GI) Asam-asam yang kemudian dialirkan melalui jalur Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV ke daerah perkotaan (Banjarbaru dan Banjarmasin hingga Kalteng) maupun ke daerah banua anam, serta ke daerah pesisir melalui Kab. Tanah Bumbu dan Kab. Kotabaru hingga ke Ibukota Negara baru di Provinsi Kalimantan Timur.

    Dalam pengaplikasiannya, jalur row SUTT tersebut tampak ditopang oleh tower yang tingginya sekitar 34 meter dan menjadi penyangga kabel-kabel transmisi bertegangan tinggi. Sehingga memiliki tingkat bahaya yang cukup tinggi apabila terdapat gangguan dibawahnya, seperti pohon, bangunan ataupun tower atau antena.

    Manager PLN UPT KSKT, Ivan Nur Pratama menjelaskan bahwa ruang bebas dan ruang aman jalur transmisi SUTT 150 kV diatur pada Permen ESDM nomor 13 tahun 2021 dan Standar Nasional Indonesia nomor 04.6918-2002.

    Baca Juga :   Warga Panik, Karhutla di Astambul Dekat SPBU

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI