WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Provinsi Kalimantan Selatan ambil bagian dalam mensukseskan program prioritas nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), menurunkan stunting.
Kepala Kanwil Kemenag Kalsel, H Muhammad Tambrin sebagai bapak asuh stunting didampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan Kemenag Kalsel, Hj Lita Ariani Tambrin sudah menyalurkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi anak stunting tersebar di 13 Kabupaten Kota di Kalsel.
Simbolis, H Muhammad Tambrin dan Hj Lita Ariani Tambrin menyerahkan kepada penerima PMT stunting untuk wilayah Kabupaten Banjar dan Banjarbaru, Jumat (24/2/2023) kemarin.
Program Kemenag Kalsel dalam mensukseskan program nasional ini bekerjasama dengan Lazis Assalam Fil Alamin Kalimantan Selatan.
H Muhammad Tambrin mengatakan, menjadi bapak asuh stunting di Kalsel ini sebagai bentuk komitmen Kemenag Kalsel dalam menurunkan angka stunting di bumi lambung mangkurang ini.
Mengingat saat ini berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, prevalensi stunting di Kalsel yaitu 30 persen di atas angka nasional yakni 24,4 persen.
“Peran Kemenag Kalsel dalam penanganan stunting sangatlah penting,” imbuhnya.
Dia menjelaskan, dalam penyaluran PMT stunting di 13 kabupaten/ kota di Kalsel melibatkan peran penyuluh dan jajaran dilingkungan Kanwil Kemenag Kalsel agar tepat sasaran.
Secara umum, angka stunting di Kalsel mengalami penurunan sepuluh persen.
Berdasarkan data, Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun 2019, angka stunting nasional sebesar 27,67 persen. Sedangkan proporsi balita stunting di Kalsel sebanyak 31,75 persen. Kemudian, data SSGI tahun 2021 sebesar 24,4 persen. sedangkan balita stunting di Kalsel masih melebihi angka nasional, yaitu sebesar 30 persen.