Alasan DPRD Kota Banjarmasin Tolak Permintaan Penyertaan Modal Perumda PALD

    Direktur Perumda PALD, Endang Waryono membeberkan alasan kerugian ini karena beban operasional yang diterima lebih besar daripada keuntungan mereka per bulan.

    “Dalam sebulan biaya operasional kita bisa mencapai Rp 500 juta, sedangkan pendapatan murni kita dari pelanggan hanya sekitar Rp 360 juta. Sangat jauh perbedaannya, oleh karena itu kami sangat mengharapkan raperda penyertaan modal ini disetujui,” jelasnya.

    Kondisi keuangan Perumda PALD dari pemaparan ini memprihatinkan.

    Pasalnya, tiap bulannya terus merugi sampai hampir Rp 150 jutaan.

    Bahkan, Endang mengungkapkan, jika penyertaan modal ini tak bisa disetujui, kemungkinan terburuknya operasional dari Perumda PALD ini hanya akan bertahan hingga tahun 2024.

    Dia juga menuturkan jika nantinya permintaan penyertaan modal sebesar Rp 98 miliar ini disetujui akan digunakan untuk membangun jaringan air limbah yang baru, karena diharapkan dengan itu bisa mengurangi ongkos biaya operasional yang dikeluarkan.

    “Karena sekarang ini untuk melakukan pengerjaan dari kami sendiri kebanyakan masih dilakukan secara manual menggunakan mobil tangki,” ujarnya.

    Ketika disetujui penyertaan modal ini akan dilakukan secara bertahap dalam beberapa tahun untuk membenahi serta menambah sarana pelayanan yang ada di Perumda PALD.

    “Seluruh uang dari Pemkot ini akan digunakan untuk membantu kami dalam perluasan cakupan layanan jaringan kita,” tuturnya.

    Namun dalam pembicaraan itu dari dewan sendiri masih belum bisa menerima untuk menyetujui raperda penyertaan modal ini.

    Baca Juga :   Haul Guru Zuhdi, Area Masjid Jami Ditutup Jam 12

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI