“Ini peristiwa yang tidak biasa. Secara fundamental, tubuh kita bisa bertahan tetapi banyak yang bergantung pada keberuntungan,” kata Profesor Bencana dan Kesehatan University College London, Ilan Kelman, kepada CNN.
“Ada semacam ‘hierarki’ kebutuhan dalam situasi bertahan hidup seperti itu. Aturan praktisnya adalah tiga menit tanpa oksigen, tiga gari tanpa air, tiga minggu tanpa makanan,” katanya.
Hingga kini, tercatat total 46.530 orang meninggal dunia akibat gempa di Turki dan Suriah. (berbagai sumber)
Editor: Erna Djedi