WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Penyebab kecelakaan air di alur Sungai Barito antara kapal penumpang KM Dharma Rucitra dengan tongkang pengangkut batubara mulai terkuak.
Kecelakaan terjadi antara Kapal Penumpang Dharma Rucitra dengan tongkang pembawa batubara kawasan Perairan Tabanio, akhir pekan tadi.
Berdasarkan hasil penyelidikan kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banjarmasin, kecelakaan tersebut terjadi diduga karena human error dari nahkoda tugboat (TB) penarik tongkang batubara.
Tugboat dinilai telat melakukan manuver saat terjadi arus pasang hingga tabrakan atau segolan tak terhindarkan.
“Berdasarkan hasil penyelidikan dan pemeriksaan sementara, kecelakaan terjadi akibat human error nahkoda tugboat. Nakhoda lambat melakukan manuver, saat itu juga sedang melawan arus,” jelas Capt Ferry Akbar, Kabid Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli KSOP Kelas 1 Banjarmasin, Senin (13/2/2023).
Baca juga:
Diwartakan sebelumnya, Kapal penumpang KM DHARMA RUCITRA 1 tabrakan dengan TB. MBP 2202 yang saat itu menarik tongkang BG. BUTUN berisi batubara, di kawasan perairan muara Sungai Barito Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Sabtu (11/2) sore.
Dari informasi yang dihimpun, kapal penumpang tersebut, berasal dari Surabaya yang sedang menuju ke Pelabuhan Trisakti Banjarmasin.
Selain itu, informasi yang didapat kapal penumpang tersebut mengalami kerusakan yang lumayan parah. Bahkan, sampai ada mobil yang rusak
Beruntungnya, dalam insiden tersebut tidak sampai memakan korban jiwa, hingga akhirnya penumpang KM Dharma Rucitra I bisa sampai dengan selamat di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin. (edj)