Sementara itu, di Suriah, hingga 5,3 juta orang kemungkinan telah kehilangan tempat tinggal.
Di Suriah, bantuan lambat tiba.
Sistem kesehatan Suriah rusak sebab konflik bertahun-tahun dan sebagian negara berada di bawah kendali pemberontak.
Kepala Badan Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus tiba di Aleppo membawa peralatan medis darurat.
Ia pun mengunjungi daerah yang rusak dan bertemu dua orang anak yang kehilangan orangtuanya.
“Tidak ada kata-kata untuk mengungkapkan rasa sakit yang mereka alami,” cuitnya di Twitter.
Sekjen PBB, Antonio Guterres mendesak Dewan Keamanan untuk mengesahkan pembukaan titik bantuan lintas batas baru antara Turki dan Suriah.
Kemungkinan Dewan Keamanan akan bertemu untuk pembahasan ini awal pekan depan. (berbagai sumber)
Editor: Yayu