Seperti beras premium berat 5 kilo disini hanya dijual Rp 60 ribu, sedangkan bila diluar / di pasar beras ini dijual mulai dari Rp 65 ribu hingga Rp 80 ribu. Kemudian untuk beras medium dijual Rp 45 ribu.
“Meskipun hanya harga distributor bukan subsidi, namun antusias warga luar biasa, beras yang kami sediakan ludes terjual, semoga ini bermanfaat,” bebernya.
Tezar juga menyampaikan, tujuan digelarnya pasar murah ini yaitu untuk membantu masyarakat, menstabilkan harga dan kondisi saat ini untuk pengendalian inflasi daerah.
Seperti sekarang ini beberapa barang komoditi sedang mengalami kenaikan. Selain beras dan telur, bawang juga mengalami kenaikan.
“Bazar Pasar Murah ini bertujuan untuk membantu masyarakat. Oleh sebab itu kami gencar melaksanakan ini, kalau dalam dekat ini kita sudah melakukan dua kali dan hari ini yang paling antusias,” bebernya.
Tezar melanjutkan lagi, bila digabung dengan pelaksanaan bazar dengan kegiatan tahun lalu. Gelar pasar murah ini sudah yang ke 72 kali di adakan.
“Kegiatan ini ada tiga kategori, yang baru dilaksanakan ini adalah Bazar Pasar Murah, kemudian ada Operasi pasar dan Pasar Murah,” katanya.
Dalam puluhan kegiatan untuk membantu daya beli masyarakat itu, ada yang dibantu melalui dana subsidi CSR dan biaya tak terduga dari APBD. Kalau yang baru dilaksanakan ini kita hanya bekerjasama dengan pemasok dengan harga distributor.
“Kita sudah menggelar yang ke 72 kalinya. Selanjutnya tidak lama lagi kita akan gelar pasar murah,” tutupnya.
Salah satu warga asal Pangeran, Banjarmasin Utara, Rositah, mengaku tak ingin melewatkan kesempatan pasar murah ini. Padahal lokasi rumahnya menuju Kecamatan Barat cukup jauh.