Dilanjutkan, “Semoga semua jemaah dan orang-orang yang benar mencintai, menyayangi dan perduli kepada Ayahanda kami juga ikut terus menjaga dan mempertahankan apa yang Ayahanda kami senangi dan inginkan.”
Dalam surat ini juga mengingatkan, jangan biarkan pihak-pihak yang berusaha melibatkan, menggunakan dan memanfaatkan nama, foto, dan momen peringatan Haul terus berlanjut dan berkembang.
Kedua putra Abah Guru Sekumpul mengharapkan semua jemaah terus mengingat ajaran dan pesan Guru Sekumpul.
“Mudah-mudahan kita semua bisa terus ingat ajaran dan pesan Beliau. Tidak ternoda dan tercampur dengan niat dan tujuan lain. Dan terus beradan juga kepada Beliau,” begitu bunyinya.
Sebagai penutup, kedua putra Abah Guru memohon maaf dan mengharapkan masyarakat bisa memahami.
“Demikianlah yang ingin kami sampaikan. Mohon maaf sebesar-besarnya jika ada kata yang kurang tepat. Semoga semuanya bisa cukup memahami pesan kami. Terima kasih,” begitu bunyi penutup surat ini sebelum diakhir kalimat wassalamualaikum wrwb dan tertanda (TTD) atas nama H Muhammad Amin Badali dan H Ahmad Hafi Badali. (edj/bjg)
Editor: Erna Djedi