Kritisi Rencana Kenaikan Biaya Haji Meroket, PAN Ungkit Rumor Dana untuk Infrastruktur

    Baca juga: Kemenag Klaim Usulan Biaya Haji 2023 Juta Sudah Memperhitungkan 30% Penurunan Paket Arab Saudi

    Oleh karena itu, PAN melihat tambahan biaya untuk pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) yang cukup tinggi akan sangat memberatkan masyarakat.

    Saleh mengatakan jika biaya haji 2023 tetap dipaksa dinaikkan, maka dikhawatirkan akan ada asumsi di masyarakat bahwa dana haji dipergunakan untuk pembangunan infrastruktur.

    Asumsi itu, kata dia, telah menyebar di media sosial (medsos).

    Ia pun meminta agar BPKH dan Kementerian Agama (Kemenag) segera memberikan klarifikasi agar lebih transparan.

    Mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah itu juga mendesak agar Kemenag mempertimbangkan kembali usulan kenaikan BPIH 2023.

    Pasalnya, usulan kenaikan tersebut diperkirakan akan memberatkan para jamaah. Apalagi besaran kenaikan mencapai hampir 30 juta rupiah per jamaah.

    Menurut Saleh, dengan jumlah jamaah haji terbesar di dunia, BPIH Indonesia mestinya tidak perlu naik.

    Penghematan bisa dilakukan di setiap rincian stucture cost tersebut.

    Ia berhitung jumlah jemaah reguler berjumlah 203.320 orang. Kalau ada kenaikan Rp30 juta seperti usulan Kemenag, maka uang jamaah yang akan dikumpulkan lebih dari Rp14,06 triliun.

    Ditambah lagi dari manfaat dana haji yang dikelola BPKH sebesar Rp5,9 triliun.

    “Total dana yang dipakai dari uang jamaah adalah Rp20 Triliun lebih per tahun. Sementara itu, ada lagi biaya penyelenggaraan haji dari APBN Kemenag sebesar Rp1,27 Triliun dan Kemenkes sebesar Rp283 M,” paparnya.

    Baca Juga :   Viral Tangan Anak Kecil Tersangkut di Kolam Renang, Korban Meninggal Dunia

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI